Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Pasukan Rudal Strategis Rusia telah beralih ke sistem rudal intercontinental ballistic missile (ICBM) Yars. Putin mengatakan sampai akhir 2017 ini Yars akan mengisi 72 persen dari kekuatan rudal nuklir antar-benua tersebut.
RS-24 Yars mulai beroperasi pada bulan Juli 2010. Ini adalah versi upgrade dari rudal balistik Topol-M yang dapat diluncurkan baik dari peluncur dan silo seluler. RS-24 Yars (NATO menyebut sebagai SS-27 Mod 2) membawa ICBM dengan beberapa hulu ledak nuklir yang dapat menyerang secara independen dan memiliki jarak 6.800 mil.
- Baca: Dan Inilah RS-24 Yars
“Pasukan Rudal Strategis secara sistematis beralih ke kompleks Yars yang berbasis mobile dan berbasis silo. Pasukan Rudal Strategis Rusia dipersenjatai dengan 62% kompleks modern, sementara pada akhir 2017 bagian mereka akan meningkat menjadi 72%,” kata Putin Kamis 18 Mei 2017 sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Dia mengatakan senjata modern Angkatan Udara Rusia akan mencapai 68 persen pada akhir 2017, dan persenjataan modern di Angkatan Laut akan meningkat menjadi 55 persen.
“Jumlah senjata modern dan perangkat keras militer di angkatan laut sekarang 47 persen dan seharusnya sampai akhir tahun meningkat menjadi 55 persen. Jumlah senjata modern di Angkatan Udara sekarang telah mencapai 66 persen, dan pada akhir tahun ini akan meningkat sedikit dan mencapai 68 persen,” katanya Putin saat mengadakan pertemuan rutin dengan komandan militer dan pimpinan industri pertahanan Kamis.
Putin mengatakan bahwa tahun lalu 5.600 jenis senjata baru telah diterima oleh tentara Rusia. Selain itu, sekitar 3.000 model peralatan militer dan peralatan khusus diperbaiki atau dimodernisasi. Dia mengatakan bahwa tahun ini Angkatan Bersenjata Rusia harus dipasok dengan persenjataan canggih sebesar 62 persen.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/03/25/setan-muda-dari-rusia/