Pengendalian Penerbangan
Sistem penerbangan dari Tejas memiliki asal yang lebih rumit. Awalnya pesawat itu ditetapkan harus dilengkapi dengan sistem FADEC yang dikembangkan bersama oleh Lockheed Martin dan India.
Tetapi sebuah uji coba nuklir India menyebabkan sanksi yang diterapkan terhadap negara itu, mengakhiri usaha bersama AS-India. India kemudian melihat ke produsen pesawat Rusia Mikoyan untuk membantu, sampai sanksi dicabut pada tahun 2001.
India kemudian memerintahkan aktuator dari yang berbasis di London BAE Systems, yang diserahkan pada tahun 2003.

Kemudian Lockheed Martin sekali lagi bergabung dengan proyek pengembangan. Proses yang panjang ini memperlambat pengembangan seluruh pesawat. Secara keseluruhan, bagian inti dari sistem diselesaikan oleh Lockheed Martin, meskipun informasi ini belum dirilis ke publik. Media India melaporkan bahwa sistem kontrol penerbangan adalah fly-by-wire sistem kontrol yang digunakan F-16C / D.
Sistem kontrol penerbangan yang Xiaolong ini menggunakan sistem FADEC dengan dua back-up sistem fly-by-wire. Sistem FADEC meningkatkan stabilitas di seluruh yaw and roll axis. Ini telah mengatasi beberapa kelemahan dalam aerodinamika untuk memungkinkan lebih banyak manuver. Hal ini juga relatif rendah dalam harga.