Amerika Serang Pasukan Suriah, Ya Jelas Rusia Marah

Amerika Serang Pasukan Suriah, Ya Jelas Rusia Marah

Koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk kali pertama mengakui telah menyerang pasukan Suriah untuk melindungi pemberontak. Hal ini tentu saja membuat Rusia murka.

Serangan dilakukan pada pasukan pro-pemerintah di Suriah pada Kamis 18 Mei 2017. “Koalisi  menyerang pasukan pro-rezim yang maju  di dalam zona de-confliction yang didirikan  yang merupakan ancaman bagi pasukan Amerika dan sekutu di Al-Tanf,” kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Al-Tanf terletak dekat dengan pertemuan perbatasan Irak, Yordania, dan Suriah. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pasukan koalisi telah melatih dan memberi nasihat kepada pasukan pemberontak di daerah Al-Tanf selama berbulan-bulan.

Sumber oposisi Suriah melaporkan bahwa koalisi melakukan serangan udara di persimpangan jalan Zarka sejauh 37 km dari Al-Tanf, menghancurkan empat tank, senjata anti-pesawat tempur Zu-23-4, dan 12 kendaraan militer lainnya.

Dikatakan bahwa serangan udara dilakukan dalam koordinasi dengan kelompok pemberontak Jaysh Maghawir al-Thawrah (Tentara Komando Revolusi).

Koalisi  mengatakan serangan dilakukan  setelah  upaya nyata Rusia untuk mencegah gerakan pro-rezim Suriah ke selatan menuju Al-Tanf tidak berhasil  dan setelah pesawat koalisi melakukan  demonstrasi kekuatan dan melepaskan tembakan peringatan.

Kantor Berita Suriah SANA melaporkan bahwa  serangan koalisi telah membunuh sejumlah orang yang tidak ditentukan jumlahnya dan menyebabkan sejumlah kerusakan material.

Serangan Amerika ini langsung membuat Rusia angkat bicara. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan serangan itu ilegal  dan melanggar kedaulatan Suriah.

“Apapun alasan yang digunakan Amerika, serangan tersebut tidak sah, ini ilegal dan merupakan pelanggaran berat secara reguler terhadap kedaulatan Republik  Suriah,” kata Lavrov Jumat 19 Mei 2017.

Moskow meyakini serangan koalisi  baru-baru ini pada pasukan pro-pemerintah Suriah menunjukkan keinginan asli koalisi untuk melawan pemerintah Suriah.

Moskow telah menanyakan tentang rincian serangan Amerika tersebut. “Kami masih mengklarifikasi semua rincian, namun menurut beberapa laporan, beberapa lusin warga sipil meninggal akibat serangan tersebut. Saya ulangi, semua ini perlu dicek lagi,” kata Lavrov kepada wartawan sebagaimana dilansir Sputnik.