Perang di Suriah benar-benar digunakan Rusia untuk menjadi iklan penjualan senjatanya. Moskow berencana memamerkan senjata-senjata yang digunakan dalam perang tersebut ke Peru untuk menarik perhatian negara-negara di kawasan Amerika Latin.
Rosoboronexport akan menyajikan contoh senjata dan peralatan militer yang digunakan oleh pasukan kedirgantaraan Rusia dalam operasi anti-teroris di Suriah pada acara SITDEF-2017 di Peru.
“Rosoboronexport akan mengatur sebuah eksposisi Rusia di pameran teknologi pertahanan internasional SITDEF-2017 yang akan diadakan di Lima Peru Lima pada 18-21 Mei. Rosoboronexport akan menampilkan lebih dari 250 produk militer.Banyak dari mereka digunakan oleh pasukan kedirgantaraan Rusia dalam operasi kontra-teroris di Suriah yang dipuji sebagai persenjataan handal berkualitas yang mampu mengatasi tugas tempur dalam kondisi nyata, “kata rilis perusahaan tersebut sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Rabu 17 Mei 2017.
Rusia memang layak berharap bisa menguasai pasar Amerika Latin karena faktor politik di mana negara-negara kawasan ini tidak terlalu baik dalam hubungan dengan Amerika Serikat. Pasar kawasan ini sangat menjanjikan untuk pesawat latih dan serang Yakovlev-130, jet tempur multirole MiG-29 dan Su-30MK. Pelanggan potensial menaruh perhatian besar pada helikopter pengangkut militer Mi-17SH, helikopter tempur Mi-28NE serta helikopter tempur dan angkut Mi-35M.
“Pasukan angkatan bersenjata Amerika Latin diharapkan menunjukkan ketertarikan besar terhadap persenjataan dan teknologi militer untuk pasukan darat, seperti tank tempur utama T-90S, pengangkut personel lapis baja BTR-80A dan BTR-82A, rudal pertahanan udara dan sistem artileri Pantsir S-1 serta rudal pertahanan udara mobile Igla-S.”
Sementara sistem rudal pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumph dan Antey-2500 kemungkinan juga akan bisa merebut ceruk pasar mereka juga di kawasan ini.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/04/17/angkatan-udara-amerika-latin-dan-selatan-megap-megap-bertahan-hidup/