Singapura mengumumkan akan mengakuisisi dua kapal selam Type 218SG lagi dari Jerman untuk menambah dua kapal yang diakuisisi pada 2013. Sebelumnya negara kecil tersebut telah memesan dua kapal selam tersebut dan tengah dalam pembangunan.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dalam pembukaan pameran pertahanan dan maritim IMDEX Asia di Singapura, mengatakan kedua kapal tersebut akan menggantikan kapal selam lama Angkatan Laut Republik Singapura, atau RSN.
Kapal selam terbaru akan dikirim dari tahun 2024 dan seterusnya. Ng mengatakan akuisisi terbaru ini sebagai langkah penting lain dalam upaya modernisasi Angkatan Laut Singapura. Ng juga mengatakan bahwa dua kapal selam type 218SG pertama dari German’s ThyssenKrupp Marine Systems berada pada jalur yang akan dikirimkan pada tahun 2021 dan 2022.
Sebuah rilis berita dari Kementerian Pertahanan Singapura menambahkan bahwa pembangunan dua tipe 218SG pertama terus berlanjut setelah pemotongan baja pertama di tahun 2014. Tidak ada nilai kontrak untuk kapal selam baru yang diluncurkan, namun sebelumnya dilaporkan bahwa kontrak awal bernilai US$ 1,8 miliar .
Kapal selam Type 218SG memiliki panjang 230 kaki dengan bobot perpindahan 2.000 ton. Menurut TKMS awak kapal selam berjumlah 28 orang. Menurut Kementerian Pertahanan Singapura, rancangannya disesuaikan untuk memenuhi persyaratan operasional Angkatan Laut Singapura dan kapal-kapal menggabungkan inovasi desain dan konsep perawatan dan rekayasa lanjutan untuk dioptimalkan serta biaya pelatihan, operasi dan perawatan.
Thies Stüber, manajer proyek program Type 218SG di TKMS, mengatakan kepada Defence News bahwa keputusan Singapura menunjukkan kepercayaan yang besar dari negara tersebut pada Type 218SG dan menyebutnya sebagai hasil kerja sama yang baik antara TKMS, DSTA (Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan Singapura) dan Angkatan Laut Republik Singapura. ”
Stüber menambahkan bahwa kapal pertama saat ini dibangun di galangan kapal TKMS di Kiel, Jerman utara. Type 218SG akan menggunakan kemudi “X”, yang menawarkan kemampuan manuver yang ditingkatkan di perairan pantai yang terbatas seperti di sekitar Singapura, serupa dengan kapal selam Type 212 yang dioperasikan oleh Angkatan laut Jerman dan Italia.
Type 218SG juga dilengkapi dengan delapan tabung torpedo termasuk untuk torpedo kelas berat.
Kapal selam juga akan memiliki air-independent propulsion (AIP) di samping sistem propulsi diesel-listrik biasa, dengan sistem tempur onboard yang disesuaikan dengan persyaratan Singapura yang dikembangkan oleh Atlas Elektronik Jerman bersamaan dengan ST Electronics Singapura.
Dua Type 218SG yang dipesan terakhir diharapkan menggantikan dua kapal kelas Archer milik Singapura. Acher merupakan kapal selam kelas Västergötland Swedia yang diperbaharui dan dimodernisasi secara ekstensif pada awal dekade ini.
Dengan luas wilayah sangat tidak sebanding dengan Indonesia, kekuatan kapal selam Singapura bisa dikatakan lebih kuat. Indonesia baru memiliki dua kapal selam tua dan sedang menambah pesanan tiga kapal selam kelas Chang Bogo. Sementara wilayah Indonesia jauh lebih luas dari Indonesia.
Baca juga:
Habibie Mengaku, Singapura Ingin Sewa Kepulauan Riau 100 Tahun