Perang Pasifik yang berlangsung 7 Desember 1941 sampai 2 September 1945 antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) sangat terkenal terutama katena keterlibatan kapal induk.
Perang tersebut menunjukkan keseimbangan kapal induk menentukan nasib konflik. Selama enam bulan pertama Perang Pasifik, IJN mendatangkan malapetaka di barat daya Pasifik dan Samudera Hindia.
Tetapi setelah Pertempuran Midway pada Juni 1942, Jepang kehilangan inisiatif di Pasifik dan dipaksa untuk mengambil posisi defensif. Pada Pertempuran Midway, USN mendatangkan pukulan penting untuk IJN dengan menenggelamkan empat armada kapal induk.
Dari titik ini dan seterusnya, Amerika mengambil inisiatif dan mulai menggenjot kekuatan kapal induk mereka. Namun, sebelum perang, baik angkatan laut percaya bahwa hasil dari konflik akan diputuskan oleh bentrokan kapal perang raksasa.
Bahkan, peran dan kemampuan kapal induk masih diragukan. Munculnya kapal induk dalam mendukung battlewagons tua yang sudah terbukti menjadi masalah yang rumit untuk mengelola.
