Korea Utara terus menunjukkan sikap kerasnya dengan kembali menembakkan sebuah rudal yang tidak dikenal dari sebuah wilayah di dekat pantai barat.
“Jenis rudal belum jelas,” kata seorang pejabat militer Korea Selatanseperti dikutip dari Reuters, Minggu 14 Mei 2017.
Kantor berita Yonhap melaporkan rudal yang diluncurkan tersebut tampaknya merupakan rudal balistik.
Peluncuran itu dilakukan di sebuah wilayah bernama Kusong yang terletak di sebelah barat laut ibukota, Pyongyang. Itu adalah lokasi di mana Korut sebelumnya telah meluncurkan rudal jarak menengah yang diyakini akan dikembangkan.
Jika dikonfirmasi, peluncuran tersebut adalah yang pertama dalam dua minggu sejak upaya terakhir untuk menembakkan sebuah rudal yang berakhir dengan kegagalan hanya beberapa menit setelah diluncurkan.
Korea Utara mencoba namun gagal menguji coba peluncuran rudal balistik empat kali berturut-turut dalam dua bulan terakhir. Namun negara itu telah melakukan berbagai pengujian rudal sejak awal tahun lalu dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pakar senjata dan pejabat pemerintah percaya Korea utara telah menyelesaikan beberapa kemajuan teknis dengan tes tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada akhir April bahwa sebuah “konflik besar dan utama” dengan Korea Utara mungkin terjadi. Namun dia lebih memilih hasil diplomatik terhadap perselisihan mengenai program nuklir dan misilnya.
Peluncuran tersebut merupakan yang pertama sejak seorang presiden liberal, Mon Jae-in, baru mulai menjabat di Korea Selatan pada hari Rabu lalu. Jae-in mengatakan bahwa dialog dan juga tekanan harus digunakan untuk meredakan ketegangan di semenanjung Korea dan menghentikan program senjata di Korea Utara.
