Kelas Kolkata, Penerus Tradisi Mematikan Soviet
INS Kolkata

Kelas Kolkata, Penerus Tradisi Mematikan Soviet

Ak-630 CIWS
Ak-630 CIWS

Surface air missile (SAM) atau rudal permukaan ke udara utama dari Kolkata adalah Barak-8 yang dikembangkan India dan Israel. Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 90 km dan sejak awal dirancang untuk mencegat rudal jelajah supersonik yang melakukan perjalanan beberapa meter di atas air.

Peluncur rudal ini ditempatkan di bagian depan dan belakang kapal dengan total membawa 32 rudal meskipun akan dengan mudah menggunakan ruang yang ada untuk menambah 64 cell Barak-8 di masa depan.

Barak-8 merupakan rudal yang sangat unik karean memiliki kemampuan untuk menembak rudal pada jarak hanya 0,5 km. Rudal lain di kelasnya hanya menembak pada jarak minimal 3-4 km. Hal ini memungkinkan untuk mencegat rudal sangat dekat dengan kapal dan melakukan peran pertahanan akhir. Sebanyak 24 Barak-8 dapat ditembakkan bersama untuk mencegat 12 target secara bersamaan.

Kapal ini tidak memiliki lapisan sistem SAM sekunder hingga membebankan semuanya kepada 32 Barak-8 untuk melakukan tugas pertahanan pertahanan wilayah, pertahanan rudal dan jarak dekat.

Tapi beban dengan beban 32 Barak-8 sangat cukup untuk perusak seukuran ini dalam konflik modern. Kapal dari kategori yang sama dari negara-negara lain membawa 48-96 SAM.

Illustration of Barak-8 LR-SAM
Illustration of Barak-8 LR-SAM

Peran CIWS atau senjata jarak dekat diserahkan kepada 4 Gutling Gun AK-630 6 laras  30 mm yang merupakan pertahanan terakhir untuk melawan rudal. Senjata ini memiliki jangkauan efektif 4 km. Meriam utama 76 mm juga memiliki kemampuan anti-udara yang sangat baik dan dapat melengkapi CIWS dengan kisaran efektif dari 8 km terhadap ancaman udara.

Semua senjata ini loop terbuka dan tergantung pada sensor dan radar yang dipasang di kapal. Keuntungannya adalah bahwa sensor ini dapat mendeteksi target pada jarak jauh karena dipasang tinggi dan meningkatkan jangkauan efektif senjata ini.

Jika memiliki 10 km berkisar Barak-1 seperti pendahulunya, itu akan memiliki sistem pertahanan udara 3 lapis dengan total 64 rudal. Saat ini pertahanan udara yang hanya dua lapis daun itu rentan terhadap serangan besar karena dapat kehabisan rudal sangat cepat.

NEXT: PERANG ANTI KAPAL SELAM