Presiden AS Donald Trump marah setelah mendengar laporan bahwa kapal induk USS Gerald Ford akan mengandalkan teknologi yang tidak terbukti untuk mengirim pesawat terbang.
Electromagnetic Aircraft Launch Systems (EMALS) yang digunakan kapal induk ini akan menggantikan ketapel uap tradisional yang digunakan kapal induk sebelumnya. Selama ini teknologi tersebut dinilai menjadi salah satu keunggulan kapal induk Kelas Ford.
Namun dalam sebuah wawancara dengan Time, Trump mengutip percakapannya dengan seorang wakil dari General Atomics tentang kapal induk ini.
“Saya tanya sistem apa yang akan Anda gunakan? Pak, kami tinggal dengan digital,” kata Trump dan melanjutkan. “Saya bilang tidak, tidak. [Anda] gunakan sistem uap.”
Trump kemudian mengatakan sistem baru tidak hanya jauh lebih mahal tetapi juga “tidak bagus”. “Kedengarannya buruk bagi saya. Digital. Mereka mengatakan digital. Apa itu digital? “Trump bertanya-tanya.
Trump kemudian mengklaim hanya Albert Einstein yang bisa mengetahui bagaimana menggunakan teknologi digital untuk menggantikan sistem peluncuran bertenaga uap untuk kelas Ford.
Angkatan Laut telah mengatakan EMALS digunakakn dengan alasan bahwa selama masa kerja 50 tahun Ford, akan mengurangi biaya pemeliharaan sebesar US$ 4 miliar.
Mengandalkan uap berarti juga membangun kembali jeroan Ford, yang dibangun tanpa pipa untuk membawa uap dari turbin ke landasan pacu. Melaksanakan perintah Trump akan membutuhkan jaringan pipa baru untuk dipasang di Ford yang sekarang ini menggunakan kabel listrik untuk EMALS. Jika ini dilakukan tentu akan tambah biaya besar.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/03/05/kapal-indul-catobar-stobar-cv-dan-cvn-apa-sih-artinya/