Rusia mengakui sebuah jet tempur milik mereka terbang pada jarak dekat dengan pesawat patroli maritim Angkatan Laut Amerika P-8A Poseidon. Meski hanya berjarak enam meter, Angkatan Laut Amerika menyebut penerbangan dilakukan dengan aman dan professional. Hal ini justru memunculkan keheranan di pihak Rusia.
Pada 9 Mei, Rusia mengirimkan sebuah jet tempur Su-30 untuk mencegat target di atas Laut Hitam, yang mendekati perbatasan negara Rusia. Sebelumnya Angkatan Laut Amerika mengatakan jet tempur adalah Su-27.
“Pilot pesawat Rusia tersebut mengidentifikasi objek udara tersebut sebagai pesawat pengintai Poseidon P-1 AS. Jet tempur Rusia tersebut melakukan manuver sapaan setelah pesawat pengintai Amerika mengubah rutenya dan menjauh dari perbatasan Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Jumat 12 Mei 2017.
Sebelumnya pada Kamis, Pentagon mengomentari interaksi tersebut. Kapten Pamela Kunze, juru bicara Angkatan Laut AS Eropa mengatakan Su-27 mendekati P-8A Poseidon saat melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam. Dia menambahkan bahwa interaksi “dianggap aman dan profesional” oleh komandan misi P-8A.
Pensiunan Kolonel Alexander Zhilin, seorang ahli militer yang mengepalai Pusat Studi Masalah Terapan Keamanan Nasional merasa aneh dengan perubahan retorika Amerika tersebut.
Sebelumnya Amerika selalu menganggap interaksi semacam itu dengan menyebut sebagai tindakan tidak aman dan tidak professional.
“Di tengah kampanye propaganda ini, militer Amerika sering mempermalukan diri mereka sendiri. Sekarang tampaknya mereka telah mengubah nada bicara mereka,” katanya kepada Sputnik Jumat.
Dia juga mengomentari jarak terbang yang dilaporkan yakni dalam jarak sekitar 20 kaki dari pesawat pengawas Angkatan Laut AS di atas Laut Hitam memang aman.
“Untuk jet tempur kami, ini adalah jarak yang benar-benar aman, karena dioperasikan oleh pilot berpengalaman dan profesional dengan sistem keselamatan penerbangan dinyalakan. Mereka juga menggunakan sistem kecerdasan buatan. Dengan kata lain, sistem peringatan bahaya tabrakan secara keseluruhan beroperasi. Sama sekali tidak ada risiko,” katanya.