Pekan ini, pemerintah Trump memberi wewenang kepada Departemen Pertahanan Amerika untuk mempersenjatai milisi Kurdi yang berperang melawan ISIS di Suriah. Sejumlah pengamat menilai ada agenda besar dari Washington dan Ankara di balik rencana tersebut.
Analis militer strategis Suriah, Brigadir Jenderal Muhammad Isi mengatakan bahwa Amerika sekarang secara terbuka menjalankan kebijakannya di Suriah. Dia mengatakan, Washington ingin mendirikan sebuah organisasi yang akan menentang pihak berwenang yang ada. Untuk itu mereka harus memiliki pangkalan militer yang berpengaruh layaknya Pangkalan Hmeymim yang digunakan Rusia di Suriah.
Amerika, katanya, ingin mendirikan pangkalan udara di selatan Raqqa di daerah Tabqa, lokasi deposit minyak.
“Mereka ingin menghubungkan Raqqa dengan daerah Kurdi di Irak dan Yordania untuk dapat meletakkan pipa Qatar-Saudi di empat perbatasan: Irak, Yordania, Suriah dan Saudi. Amerika telah melakukan upaya serupa beberapa tahun yang lalu ketika mencari cara meletakkan jalur pipa yang melewati garis pantai Syria, ” katanya kepada Sputnik Arab Jumat 12 Mei 2017.
Muhammad Isi juga mengatakan bahwa ada kesepakatan yang dicapai antara Washington dan Ankara untuk mendirikan sebuah negara Kurdi. Turki akan menutup mata terhadap negara ini dengan imbalan wilayah Suriah di utara Idlib dan Aleppo.
Negara Kurdi akan terletak terutama di wilayah Suriah, di sebelah timur sungai Efrat, dan Kurdi Turki akan pindah ke sana. Rencana ini, katanya, mendapat persetujuan Turki.
Sementara itu, analis militer Turki Majid Izam mengatakan bahwa akan ada jenis hubungan baru antara Washington dan Ankara setelah pertemuan antara Presiden Erdogan dan Trump yang akan segera dilakukan. Dalam pertemuan mereka di Washington minggu depan kedua pemimpin tersebut akan membahas pasokan senjata kepada militan Suriah.
“Ankara selalu mempertahankan bahwa Washington harus memilih antara negara yang stabil, negara anggota NATO dengan populasi 80 juta orang atau sebuah organisasi dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 10.000 orang,” katanya kepada Sputnik.
Pilihan Amerika akan berdampak positif atau negatif terhadap wilayah tersebut, katanya. Posisi Amerika telah disuarakan oleh Senator John McCain, yang baru-baru ini mengatakan bahwa sebuah persekutuan dengan Kurdi di Raqqa lebih disukai daripada sudut pandang militer, namun secara politis, aliansi dengan Turki akan lebih efektif untuk penyelesaian situasi di Raqqa dan Suriah secara keseluruhan.
Sementara itu, perwakilan unit YPG Kurdi, yang memilih untuk tidak mengungkapkan namanya, mengatakan kepada Sputnik Turki persenjataan apa yang akan dikirim AS ke Kurdi Suriah.
Washington, katanya, akan memasok mine throwers, infrared homing missile, mesin berat, kendaraan lapis baja dan tank. Tentara AS, katanya, juga akan memberikan pelatihan untuk menggunakan persenjataan ini.
Baca juga: