Kondisi Darurat Diberlakukan, Terowongan Fasilitas Nuklir Amerika Runtuh

Kondisi Darurat Diberlakukan, Terowongan Fasilitas Nuklir Amerika Runtuh

Terowongan penyimpanan di kompleks produksi nuklir Amerika Serikat (AS) di Washington, roboh dan berlubang. Ribuan pekerja di kompleks itu diminta untuk berlindung dan menjauhi lokasi karena kekhawatiran kebocoran radioaktif.

Sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu  10 Mei 2017  insiden ini terjadi di kompleks produksi nuklir Hanford Site yang berjarak 275 kilometer dari kota Seattle, Washington. Terowongan penyimpanan yang roboh di kompleks itu berisi material terkontaminasi radioaktif.  Namun otoritas federal menyatakan, tidak ada tanda-tanda kebocoran material radioaktif di lokasi.

Insiden ini berawal saat pekerja menemukan sebuah lubang besar sepanjang 6 meter di salah satu bagian terowongan itu. Terowongan itu digunakan untuk menyimpan peralatan terkontaminasi tahun 1950-an silam. Lubang besar yang muncul berada di tempat pertemuan dua terowongan. Kedua terowongan ditutupi tanah setinggi 2,4 meter.

“Terowongan sepanjang 109 meter yang roboh sebagian ini berisi 8 gerbong berisi perlengkapan terkontaminasi. Terowongan itu tersambung dengan terowongan lain yang lebih panjang ratusan meter dan berisi 28 gerbong lainnya berisi perlengkapan terkontaminasi,” terang Departemen Energi AS dalam pernyataannya.

Peringatan dari manajemen Hanford Site dikirimkan untuk para pekerja, dengan meminta mereka berlindung dan mengamankan saluran ventilasi serta menahan diri untuk tidak makan dan minum di kompleks itu.

Juru bicara Departemen Energi menyebut, hampir 5.000 ribu pekerja tengah berada di Hanford Site, saat situasi darurat diumumkan pada Selasa  pagi waktu setempat. Kompleks Hanford Site memiliki luas 1.518 kilometer persegi.

Hanford Site  berukuran dua kali luas Singapura.  Terowongan tersebut terhubung ke kompleks ekstraksi uranium plutonium (PUREX), di mana ratusan ton limbah radioaktif dari senjata atom disimpan antara tahun 1956 dan 1972.

Kompleks ini mulai digunakan kembali pada tahun 1983 dan digunakan selama lima tahun lagi untuk menyimpan lebih banyak batang bahan bakar dari industri nuklir AS. Terowongan ini diketahui memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk 48 mobil rel.

Hanford awalnya didirikan pada tahun 1943 untuk memproses bahan nuklir dari Proyek Manhattan. Plutonium yang diproduksi di situs tersebut digunakan dalam bom nuklir pertama yang diuji di New Mexico dan juga digunakan untuk membom Jepang pada tahun 1945.