Berharap untuk mendapatkan persetujuan dari negara-negara yang berpatroli di Selat Malaka, India dan Indonesia telah mulai mengkoordinasikan patroli di dekat Kepulauan Andaman dan Nicobar.
Sebuah kapal patroli maritim Indonesia dan kapal angkatan laut KRI Sutedi Senoputra telah tiba di Port Blair untuk rangkaian Ind-Indo Copart ke-29.
Sebelumnya dilaporkan India mendapat tanggapan positif dari negara-negara anggota Malacca Straits Patrol (MSP) dan akan bergabung dengan grup tersebut.
Selat Malaka menghubungkan Samudra Hindia dengan Laut China Selatan dan Samudra Pasifik. Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand meluncurkan MSP pada tahun 2006 untuk menjamin keamanan Selat Malaka dan Singapura.
“Selain mengamankan jalur laut perdagangan, Coordinated Patrol (Corpat) juga berfungsi untuk meningkatkan saling pengertian dan interoperabilitas antara kedua angkatan laut. Corpat dengan demikian mencerminkan keprihatinan bersama antara kedua negara di Samudera Hindia yang damai untuk kepentingan internasional, “kata sebuah pernyataan Angkatan Laut India sebagaimana dilansir Sputnik Selasa 9 Mei 2017.

Begitu India berwenang berpatroli di Malaka, data real-time kapal komersial dan platform angkatan laut akan tersedia. New Delhi juga dapat memantau pergerakan Angkatan Laut China di Samudra Hindia karena Kepulauan Andaman Nicobar di India berjarak sekitar 100 km dari tepi barat Selat Malaka.
Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut India telah melakukan patroli terkoordinasi dua kali setahun sejak tahun 2002 di dekat Jalur Batas Maritim Internasional untuk menjaga agar bagian dari wilayah Samudera Hindia ini tetap aman untuk pengiriman komersial dan perdagangan internasional.
Baca juga: