Dalam beberapa waktu terakhir pembom strategis rusia Tu-95 Rusia berkeliaran di sekitar wilayah Amerika. Pesawat terbang di Alaska yang memaksa Angkatan Udara menerbangkan jet tempur siluman F-22 Raptor untuk mencegatnya.
Ini adalah sebuah ironi ketika pesawat yang umurnya telah lebih dari 60 tahun masih bikin Amerika Serikat dan juga negara lain harus membuang biaya sangat mahal dengan menerbangkan jet tempur paling canggih dan juga paling mahal.
Bear memang telah menjadi sebuah legenda hidup yang masih terus diperhitungkan. Meskipun pengebom strategis dan pesawat patroli maritim empat mesin mungkin terlihat seperti “sebuah monstrositas yang meluncur dari zaman prasejarah, Tu-95 tetap beroperasi karena pesawat dapat menempuh jarak yang sangat jauh dan membawa muatan yang bisa dikatakan lumayan.
Tu-95 masih tercatat sebagai pesawat turboprop tercepat dalam sejarah penerbangan. Kelemahannya, pesawat ini super berisik. Suara yang dimunculkan baling-balingnya bahkan bisa dideteksi oleh kapal selam dan pilot jet.
Tu-95 bisa dikatakan B-52-nya Rusia dengan kebiasaan mengetuk pintu sistem pertahanan udara pesisir di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Dengan serangkaian senjata baru, Tu-95 memiliki kesempatan untuk tetap bertahan hidup.
Bear tentu saja bukan pesawat siluman. Bahkan akan sangat mudah dideteksi radar dan sulit untuk melawan rudal antipesawat lawan yang makin moderen. Namun, rudal dengan jangkauan jarak jauh menjadikan Bear tidak harus mendekati pertahanan udara lawan atau dia bisa digunakan ketika sistem pertahanan lawan sudah dilumpuhkan terlebih dahulu. Dia didatangkan dengan tugas melakukan penghancuran total.
Lebih dari 500 Tu-95 berbagai modifikasi telah diluncurkan dari jalur perakitan sejak mereka memasuki layanan pada tahun 1956.
Baca: Mengenal Anak Turun Tu-95 Bear Rusia
Dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, Pemimpin Redaksi Jurnal National Defense Igor Korotchenko mengatakan ada fitur spesifik pembom strategis varian terbaru yang dikenal sebagai Tu-95MS.
“Tu-95SM adalah bagian dari kekuatan nuklir strategis Rusia. Pekerja keras yang teruji dan sekarang dimodernisasi dengan peralatan elektronik onboard baru dan sistem lainnya. Meskipun dirancang pada 1950-an, Tu-95 sangat handal dan keunggulan terbesar mereka adalah kemampuan untuk membawa rudal jelajah, “kata Korotchenko.
Dia menambahkan bahwa dengan pesawat seperti Rusia ini siap untuk setiap krisis dan tantangan. “Dari sudut pandang karakteristik teknis dan kontribusinya terhadap kemampuan pencegahan nuklir, Tu-95, bersama dengan Tu-160, yang sekarang dimodernisasi, adalah pembom strategis yang sangat efisien,” kata Igor Korotchenko.
Dia menambahkan Rusia sekarang juga telah meningkatkan lapangan terbang militernya, termasuk di Arktik, untuk menangani pembom strategis.
“Pembom bisa terbang di luar jangkauan radar musuh, meluncurkan rudal peluncur secara tiba-tiba, diam-diam dan efisien. Ini adalah pencegahan nuklir yang efektif dan sesuatu yang sangat disadari oleh Barat, “tegas Korotchenko.
Tupolev Tu-95 adalah sebuah pesawat pengebom strategis dengan empat mesin turboprop berkapasitas besar. Pertama kali diterbangkan pada tahun 1952, Tu-95 memasuki dinas dengan Angkatan Udara Soviet pada tahun 1956 dan diharapkan untuk tetap terbang bersama Angkatan Udara Rusia sampai setidaknya 2040. Versi patroli maritimnya ditunjuk Tu-142 dan turunan pesawat penumpang disebut Tu-114 .
Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev pernah terbang dengan sebuah kapal Tu-114 selama kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat pada tahun 1959.
Baca juga:
