Rusia menggerakkan kapal selam diesel-listrik Krasnodar dari Laut Baltik untuk bergabung dengan jajaran Armada Laut Hitam negara itu. Pengiriman ini hampir bersamaan dengan bergerakanya kapal destroyer Amerika Serikat ke perairan tersebut.
“Kapal selam diesel besar yang terkenal Krasnodar dari Armada Laut Hitam bergerak dari Armada Laut Baltik ke Armada Laut Hitam,” kata pernyataan Armada Baltik Sabtu 6 Mei 2017.
Krasnodar adalah kapal selam Varshavyanka (Project 636.3) yang telah dibangun di St. Petersburg di Shipyard Admiralty untuk kebutuhan Armada Laut Hitam. Kapal selam dilengkapi dengan rudal Kalibr.
Sehari sebelumnya Angkatan Laut Amerika mengatakan destroyer Rudal Terpandu USS Oscar Austin mereka memasuki laut hitam.

“Kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Oscar Austin (DDG 79) memasuki Laut Hitam pada, 5 Mei, untuk melakukan operasi keamanan maritim dan meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas dengan sekutu dan mitra di kawasan ini,” demikian rilis US Navy Jumat.
Oscar Austin akan melakukan operasi maritim untuk mendukung sekutu NATO di Eropa Timur sebagai bagian dari Operasi Atlantic Resolve.
“Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di Laut Hitam sesuai dengan Konvensi Montreux dan sesuai dengan hukum internasional,” tambah pernyataan tersebut. Laut Hitam adalah bagian dari wilayah operasi Armada 6 Angkatan Laut AS.
Baca juga:
Bagaimana Jika Kapal Selam Tercanggih Rusia dan Amerika Bertemu di Medan Perang?