Kepala angkatan bersenjata Jerman Jenderal Volker Wieker meminta untuk melakukan pemeriksaan ke semua barak tentara setelah para penyidik menemukan memorabilia militer era Nazi di sebuah garnisun. Hal ini memunculkan kekhawatiran adanya ekstremisme sayap kanan di kalangan tentara.
Penemuan memorabilia di sebuah barak di Donaueschingen, di Jerman barat daya, dilakukan dalam sebuah investigasi yang dimulai setelah item era Nazi serupa ditemukan di garnisun seorang perwira militer yang ditangkap karena dicurigai merencanakan serangan rasial.
Akibatnya, Jenderal Volker Wieker memerintahkan pencarian barak yang lebih luas. “Inspektur Jenderal telah menginstruksikan agar semua properti diperiksa,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan sebagaimana dilaporkan Reuters Minggu 7 Mei 2017.
Menteri Pertahanan Ursula Von der Leyen mengatakan bahwa militer harus membasmi ekstremisme sayap kanan.
“Kami melatih orang-orang dengan senjata, benar bahwa ada standar yang lebih tinggi untuk kita,” katanya kepada surat kabar mingguan Bild am Sonntag.
Membawa barang-barang Nazi seperti swastika dapat dihukum berdasarkan hukum Jerman, meskipun kepemilikan barang Wehrmacht biasa tidak. Namun, Von der Leyen mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak akan mentolerir penghormatan Wehrmacht di lingkungan tentara hari ini, Bundeswehr.
Namun Von der Leyen mendapat kritik keras ketika menyebu kepemimpinan militer lemah setelah penangkapan petugas tersebut karena dicurigai merencanakan serangan rasis.
Pada hari Kamis, dia meminta maaf atas kritiknya terhadap militer pada penanganan kasus rasisme tersebut.
Baca juga:
Pangkalan Militer Rahasia Milik Nazi Ditemukan di Kutub Utara
