Jika jeli mengamati ada sesuatu yang aneh dari jet tempur F-35A Amerika Serikat yang dikirimkan ke Eropa.
Sebuah alat tambahan yang ada pangkal sayap belakang adalah bagian yang tidak biasa ada di pesawat siluman tersebut.
Untuk diketahui setiap sudut dan permukaan F-35 dibangun dengan sangat cermat untuk untuk mengatasi gelombang radar. Keberadaan alat ini kemungkan besar akan menghapus sifat siluman tersebut.
Bagian ini ini sebenarnya sebuah Luneberg Reflector. Sebuah alat yang digunakan untuk mereflesikan gelombang radar. Dengan menggunakan alat ini maka akan meningkatkan radar cross section (RSC) F-35 beberapa ratus kali lipat, sehingga sebuah pesawat yang biasanya hampir tidak mungkin terdeteksi akan mengeluarkan blip yang besar dan mudah dipantau.
Pertanyaannya, kenapa justru ketika di dekat Rusia F-35 justru menghilangkan karakter silumannya? Sebagai gambaran sejumlah ahli mengatakan Rusia kemungkinan menggunakan sistem anti-udara yang mereka tempatkan di Suriah untuk mengumpulkan intelijen pada F-22, pesawat siluman Amerika yang beroperasi di negara tersebut. Ini menjadi kesempatan langka bagi mereka untuk melihat apakah mereka benar-benar mampu mendeteksi pesawat siluman.
Di wilayah yang dekat dengan Eropa Timur Rusia juga mengoperasikan aset darat dan udara yang sama dengan mereka tempatkan di Suriah. Dan kedatangan F-35 baru-baru ini ke wilayah tersebut tentu juga akan dijadikan kesempatan bagi Rusia untuk menguji kemampuan mereka melacak F-35 dalam mode siluman.
Dengan adanya reflektor ini maka F-35 sengaja menghilangkan sifat silumannya agar Rusia tidak bisa menggunakannya sebagai kesempatan untuk menguji pertahanannya melawan pesawat siluman. Daripada diuji maka lebih baik muncul terbuka sekalian. Begitu kira-kira.
Baca juga: