Mampukah Kapal Selam Diesel Listrik AIP Menyaingi Kapal Selam Nuklir
Kapal Selam Kelas Soryu Jepang

Mampukah Kapal Selam Diesel Listrik AIP Menyaingi Kapal Selam Nuklir

Kapal Selam Kelas Vanguard Inggris
Kapal Selam Kelas Vanguard Inggris
Biaya

Kapal selam nullir kelas Virginia AS  membutuhkan biaya pembangunan sekitar US$ 2,6 miliar, dan kapal selam sebelumnya yakni kelas Los Angeles  sekitar US$ 2 miliar. Biasa pengisian bahan bakar nuklir di pertengahan hidup membutuhkan biaya jutaan dolar lagi.

Sebagai perbandingan, kapal selam bertenaga AIP umumnya seharga antara US$200 juta hingga US$600 juta, yang berarti negara dengan mudah bisa membeli tiga atau empat kapal selam AIP  untuk harga membeli satu  kapal selam serangan nuklir.

Yang harus diingat kapal selam AIP adalah kapal berukuran  kecil atau menengah dengan kru  sekitar 30 dan 60, sementara kapal selam nuklir  lebih besar dengan awak 100 atau lebih. Mereka juga mungkin memiliki persenjataan berat, seperti Vertical Launch System, bila dibandingkan dengan sebagian besar kapal bertenaga AIP.

Namun demikian, sebuah torpedo atau rudal dari kapal selam kecil bisa memukul sama keras, dan memiliki tiga kali jumlah kapal selam yang beroperasi di hamparan  laut menjadi kekuatan tersendiri untuk menutup wilayah dan membanjiri pertahanan anti-kapal selam.

Desain Shortfin Barracuda untuk Australia/DCNS
Desain Shortfin Barracuda untuk Australia/DCNS

Meski  kapal AIP mungkin tidak dapat melakukan segala sesuatu yang kapal selam nuklir bisa, memiliki armada yang lebih besar dari kapal selam akan sangat berguna dalam memburu  kapal dan kapal selam untuk menguasai lautan.

Juga bukan hal yang tidak mungkin untuk membangun kapal selam besar dengan AIP. Terbukti China telah memiliki satu dan Prancis juga telah menjual versi AIP dari kapal selam nuklir Kelas Barracuda. Australia telah memesan 12 kapal selam ini.

Hal ini tidak mengherankan jika  angkatan laut yang beroperasi sebagian besar di sekitar perairan pesisir akan  beralih ke kapal selam AIP yang lebih murah, karena kelemahan mereka tidak relevan ketika berada di wilayah dekat rumah atau wilayah bersahabat.

Masalah jangkauan sepenuhnya menjadi persoalan Angkatan Laut Amerika  yang beroperasi di seluruh  Atlantik, Pasifik dan Hindia. Hal ini  menjelaskan mengapa AS Angkatan Laut tidak menunjukkan minat untuk kembali membangun kapal selam non-nuklir.