Jet tempur baru Sukhoi T-50 PAK-FA Rusia diberi kemampuan lain yang menjadikannya layak untuk mendapatkan status baru yakni sebagai jet tempur pembunuh kapal.
Surat kabar Izvestia Rusia melaporkan bahwa rudal jelajah taktis Kh-35UE, sebuah upgrade rudal anti-kapal Kh-35 yang diluncurkan jet, telah dimasukkan ke dalam armada persenjataan potensial Sukhoi T-50.
Senjata tersebut mampu menargetkan dan menghancurkan kapal pendarat hingga kapal induk, dan juga target darat, termasuk target berat, gudang dan bahkan peralatan militer bergerak serta dapat melewati sistem pencegah pertahanan rudal, serta jamming elektronik canggih.
Para ahli yang berbicara pada Izvestia mengatakan bahwa penggabungan Kh-35UE ke dalam gudang senjata T-50 secara efektif mengubahnya menjadi ‘mesin tempur multifungsi’ yang karakteristiknya jauh melampaui sebagai sekadar pesawat tempur.
Nikolai Vasilyev, perancang utama Kh-35UE di Korps Tactical Missiles Corporation yang berbasis di Korolev, mengatakan kepada Izvestia bahwa pengujian rudal jelajah di T-50 telah selesai, dengan senjata tersebut terbukti sepenuhnya kompatibel dengan peralatan onboard pesawat. Saat dikerahkan, rudal akan dipasang di bawah sayap T-50.
Tetapi hal ini juga menjadi sisi negative. Dengan pemasangan rudal di bawah sayap dan bukan di teluk senjata internal, berarti T-50 harus mengorbankan sifat silumannya. Karena secara otomatis pemasangan rudal eksternal akan menjadikannya lebih mudah dideteksi radar.
Vasilyev juga mengatakan Kh-35UE telah efektif pada varian MiG-29K dan MiG-29KUBR, dan pada helikopter serang Ka-52.
Diminta mengomentari perkembangan ini, Andrei Golovatyuk, seorang pensiunan kolonel dan analis militer Rusia mengatakan kepada Radio Sputnik bahwa dia tidak terkejut rudal jelajah rudal Kh-35UE, telah menemukan jalannya ke gudang senjata T-50.
Analis militer mengatakan bahwa pesawat tempur generasi kelima Rusia menggunakan teknologi siluman dan avionik terbaru sehingga akan mampu membawa semua senjata modern. “Ini adalah pesawat terbang yang memasuki tingkat yang baru, pada dasarnya lebih maju,” katanya.
Kh-35UE menurut Golovatyuk juga merupakan rudal unik. “Ini adalah rudal jelajah universal, dan dapat ditempatkan di berbagai platform dari kapal, pesawat terbang, helikopter, hingga sistem rudal pertahanan pantai. Dengan kata lain, T-50 dianggap sebagai salah satu Platform paling menjanjikan untuk rudal ini. ”
Dengan mambawa rudal ini, T-50 bisa memasuki zona penghancuran target tanpa memasuki zona pertahanan udara musuh perspektif. Rudal digunakan sesuai dengan prinsip bahwa pada saat peluncuran, rudal tersebut langsung menemukan sasarannya dan secara independen mengarahkan dirinya ke target.
“Dengan kata lain, ‘luncurkan dan lupakan saja’ rudal itu sendiri menemukan targetnya, oleh karena itu nama ‘pembunuh kapal’ dalam kasus ini sepenuhnya dibenarkan,” tegas Golovatyuk.
Direncanakan untuk diperkenalkan ke dalam layanan dengan Angkatan Bersenjata Aerospace tahun depan, T-50, yang secara resmi ditunjuk sebagai pesawat tempur siluman superioritas udara yang dimaksudkan pada akhirnya mengganti Sukhoi Su-27, yang beroperasi dengan Soviet dan Militer Rusia sejak pertengahan 1980-an. Tetapi sejauh ini Rusia baru memutuskan untuk memesan 12 pesawat saja.
Baca juga:
Siluman untuk Siluman, Inilah Senjata Khusus untuk T-50 Rusia