Angkatan Laut Amerika dilaporkan telah mengirimkan sejumlah permintaan untuk melakukan misi kebebasan navigasi di Laut China Selatan yang kontroversial, namun Pentagon telah menolak permintaan tersebut.
Menurut sejumlah laporan US Navy ingin mengirim kapal perangnya dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Spratly yang diklaim oleh Taiwan, China dan Vietnam. Namun Stars and Stripes melaporkan Komando Pasifik AS tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang hal itu.
Penolakan Pentagon ini bisa memberi sinyal pelunakan sikap Amerika terhadap China oleh pemerintahan Trump. Padahal sebelumnya pemerintah Trump mengancam akan memblokir China di wilayah tersebut.
Stars and Stripes mencatat Pentagon mungkin tidak memiliki cukup staf untuk menyelesaikan operasi. Sampai saat ini lebih dari 50 posisi di Pentagon masih kosong yang hanya bisa diisi dengan penunjukan presiden. Hanya Menteri Pertahanan James Mattis yang telah mendapat persetujuan dari Senat.
Namun, seorang ahli tidak yakin bahwa itu adalah masalah kepegawaian. “Saya pikir kita bisa menyimpulkan ini bukan hanya inersia,” kata Euan Graham dari Lowy Institute. “Ini adalah sebuah kebijakan.”
Baca juga: