Amerika terus menyiapkan senjata mereka di tengah ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea. Setelah beberapa waktu lalu melakukan uji tembak rudal balistik antar benua Minuteman III yang mampu membawa nuklir, kini mereka akan menguji sistem pertahanan rudal.
Pentagon akan melakukan tes terbaru dari sistem pertahanan rudal balistik mereka dalam waktu dekat. Kemampuan ini sangat penting untuk mengadang serangan rudal Korea Utara.
mencoba sebuah tes baru pada akhir bulan ini apakah dapat mencegat rudal balistik antar benua seperti yang dilakukan oleh Korea Utara, menurut A.S..
“Ini[tes] akan terjadi akhir bulan ini,” kata Wakil Direktur Missile Defense Agency Amerika Serikat, Laksamana Muda Jon Hill, sebagaimana dikutip Bloomberg Rabu 3 Mei 2017.
Namun Hill berkilah bahwa tes ini sebagai tindakan provokasi ke Korea Utara. Dia mengatakan tes tersebut telah direncanakan sebelumnya. Hill menjelaskan 1 Juni kemungkinan akan menjadi waktu untuk melakukan tes.
Tes intersepsi target ini akan menjadi yang pertama sejak tes yang berhasil dilakukan pada bulan Juni 2014. Namun sebelumnya, dua tes yang dilakukan tahun 2010 berakhir gagal.
Badan Pertahanan Rudal mengatakan upaya ekstensif untuk memperbaiki kekurangan telah dilakukan. Namun kantor pengujian senjata Pentagon telah mengatakan bahwa sistem pencegat berbasis darat senilai US$ 36 miliar belum dapat dipastikan bisa menembak jatuh sebuah rudal bersenjata nuklir yang ditujukan ke Pantai Barat oleh Korea Utara atau Iran.
Kantor pengujian senjata Pentagon dalam laporan tahunan terbarunya menyebutkan jaringan radar dan komunikasi yang dikombinasikan dengan rudal yang berbasis di California dan Alaska hanya menunjukkan “kemampuan terbatas untuk mempertahankan wilayah Amerika dari sejumlah kecil rudal balistik antarbenua sederhana.
Baca juga: