Keberhasilan rudal Kalibr dalam misi tempur di Suriah mendorong Rusia untuk meningkatkan platform yang mampu meluncurkan rudal jelajah ini. Bahkan kekuatan armada kapal yang membawa rudal ini akan meningkat dua kali lipat.
Senjata ini akan menjadi teror laut yang dibawa kapal kecil, kapal raksasa hingga kapal selam. Angkatan Laut Rusia berencana mendapat 10 korvet rudal kelas Buyan-M yang dipersenjatai dengan Kalibr pada akhir 2019 nanti.
Meskipun pada awalnya banyak ahli pesimis efek rudal jelajah Kalibr yang terpasang pada kapal-kapal kecil, tetapi 26 Kalibr yang diluncurkan di basis pemberontak di Suriah pada bulan Oktober 2015 dari korvet Armada Caspian membuktikan sebaliknya.
Tidak seperti kapal perusak besar, kapal rudal kecil dapat dengan mudah menyelinap masuk ke wilayah musuh dan jauh lebih sulit dideteksi daripada rekan-rekan mereka yang lebih besar.
Juga, kekuatan serangan dari selusin atau lebih kapal rudal kecil dapat dilengkapi dengan jammers elektronik dan oleh karena itu, menjadi lebih sulit bagi musuh untuk menemukannya dan menembak mereka.
Kelompok tempur yang relatif kecil sangat ideal untuk melakukan serangan cepat tidak jauh dari pantai, menggunakan persenjataan utama mereka dan dengan cepat kembali ke markas.
Untuk misi jarak jauh, Angkatan Laut memiliki armada Proyek 11356 dan 22350, kapal perang berat yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr-NK.
Para ahli percaya bahwa kapal penjelajah bertenaga nuklir Admiral Nakhimov, yang saat ini sedang dirombak di Shipyard Sevmash di Rusia utara, dapat membawa rudal anti-kapal raksasa Kalibrs dan Tsirkon 3M22.
Sementara kapal selam diesel-electric Laut Hitam Rostov-on-Don dan Novorossiisk adalah kapal pertama yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr-PL. Rostov-on-Don juga menjadi yang pertama melesatkan Kalibr di posisi Daesh di Suriah.
Sebagaimana dilaporkan Sputnik Minggu 30 April 2017, rudal jelajah Kalibr-PL juga dapat dipasang di kapal selam nuklir Kelas Antey, hingga 72 rudal tersebut bisa dibawa masing-masing kapal, dan pada Project 885 Yasen dan Yasen-M multirole.
Para ahli percaya bahwa setelah dimodernisasi, kapal selam nuklir multirole Rusia akan membawa senjata setara dengan kapal selam Yasen generasi baru.
Ini adalah berita buruk bagi AS dan sekutu NATO yang masih ingat bagaimana, pada 1990-an, kapal selam Shchuka Rusia menciptakan banyak kegugupan di lepas pantai AS karena tiba-tiba muncul tepat di bawah hidung kapal-kapal perang AS dan menghilang dengan cepat. Sementara kapal selam Kelas Leopard pertama direncanakan akan memasuki layanan pada tahun 2018.
Baca juga: