F-14 Tomcat adalah pesawat paling terkenal yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesawat desain ramping dengan sayap ayun ini menjadi pesawat generasi terakhir yang dibangun di era Perang Dingin.
Dan tidak ada salahnya, meski sudah sering dibahas, kita mengupas lebih detil lagi tentang F-14. Kita akan mencoba melacak asal usul F-14 dan bagaimana pesawat ini kemudian berkembang menjadi pesawat ikonik pada masanya.
Pada tahun 1960 Soviet mengembangkan keluarga rudal jelajah jarak jauh yang dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam dan pesawat. Rudal ini terbang dengan cepat dan di ketinggian rendah yang membuat mereka ideal untuk menargetkan kapal induk Angkatan Laut AS.
Rudal dalam jumlah besar bisa membanjiri dan menghancurkan pertahanan udara paling canggih saat. Angkatan Laut AS pada saat itu tidak memiliki jet tempur jarak jauh yang bisa membawa beban senjata cukup besar. Platform yang diperlukan untuk terbang menghancurkan sumber ancaman sebelum mereka melesatkan rudal-rudal mereka mengancam kapal induk.

Dalam kondisi ini Angkatan Laut membutuhkan petempur yang bisa diandalkan. Pesawat yang mampu berkeliaran ratusan kilometer dari pangkalan atau kapal indukdan tentu saja membawa senjata besar.
Pada tahun 1962, jet tempur rentang panjang yang ada adalah F-111 milik USAF. Kemudian dimunculkan varian F-111B yang dievaluasi untuk digunakan Angkatan Laut guna memenuhi kebutuhan di atas karena kemampuannya terbang jauh dan membawa senjata banyak. Tetapi pesawat ini terlalu berat karena memiliki bobot lebih dari 85.000 pon.
Berat yang terlalu tinggi untuk menjadi jet tempur angkatan laut. Situasi semakin tidak memungkinkan untuk pengembangan ketika tes penerbangan jet tempur mengalami kecelakaan dan menwaskan beberapa pilot. Rencana untuk mengembangkan F-111B pun dibatalkan dan US Navy melanjutkan langkah lain untuk terus mencari jet tempur yang mereka butuhkan untuk ditemptakan di kapal induk mereka.