Sebuah pesawat militer An-26 milik Kuba menabrak lereng bukit di provinsi Artemisa, Afghanistan barat Sabtu 29 April 2017, menewaskan delapan tentara yang ada di pesawat tersebut.
Militer Kuba mengatakan dalam sebuah pernyataan AN-26 buatan Soviet itu lepas landas dari bandara Playa Baracoa di luar Havana pada pukul 6:38 dan jatuh di luar kota Candelaria sekitar 40 mil jauhnya.
Cuaca saat kecelakaan dilaporkan cerah. Militer mengatakan sebuah komisi khusus akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
“Sekitar pukul 7 pagi saya duduk di depan kafe dan saya melihat sebuah pesawat terbang, yang terbang lamban dan , hampir menyentuh pohon palem,” kata Regla Maria Gallardo di Carambola, warga di Artemisa yang dikelilingi oleh pegunungan dilaporkan CBS News. “Sesaat kemudian mendengar apa yang telah terjadi.”
Warga Carambola menyaksikan ambulans tiba dan polisi dan tentara memblokir jalan menuju lokasi kecelakaan.
Mayoritas pesawat terbang Kuba diproduksi di Uni Soviet. Antonov memproduksi pesawat AN-26 di Kiev antara 1969 dan 1986.
Kecelakaan pesawat besar terakhir di Kuba adalah penerbangan Aero Caribbean yang jatuh di Kuba tengah pada tahun 2010, menewaskan semua seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 68 orang. Pesawat yang jatuh tersebut adalah ATR-72-212 buatan Eropa.
Baca juga: