Korea Selatan akan menyerahkan kapal korvet anti-kapal selam kelas Pohang kepada Filipina pada tahun ini. Uniknya Filipina hanya harus membayar US$100 atau sekitar Rp1,3 juta saja.
Kementerian Pertahanan Filipina mengatakan kapal tersebut akan meningkatkan kemampuan negara kepulauan itu berpatroli wilayah luas perbatasan lautnya.
“Kami berharap mendapatkan kapal tersebut dalam tahun ini,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Filipina Arsenio Andolong Rabu 27 April 2017.
“Pembayaran akan berupa sumbangan. Kami akan membayar US$100, tapi kapal pengawal itu harus menjalani perbaikan,” katanya.
Dia mengatakan tidak tahu berapa banyak Filipina harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki dan memulihkan kapal perang tersebut.
Andolong mengatakan, Filipina dapat memperoleh hingga tiga kapal perang serupa, karena Seoul mengganti dengan kapal lebih baru dan lebih cepat.
“Itu kapal tua tapi pasti akan meningkatkan kemampuan kami meronda perairan kami dan melawan terorisme,” tambahnya.
Korea Selatan menyumbangkan banyak perangkat keras militer kepada Filipina dan menyatakan terima kasih atas peran Manila dalam Perang Korea pada 1950-1953.
Di luar Amerika Serikat, Korea Selatan menjadi sumber terbesar perangkat keras tentara Filipina, mulai dari pesawat tempur dan kapal ronda hingga kendaraan lapis baja dan truk tentara.
Manila juga menerima dua pesawat tempur ringan FA-50 dari Seoul pada Rabu dan dua lagi akan dikirimkan pada bulan depan untuk melengkapinya menjadi 12 pesawat, dengan kesepakatan 18 miliar peso atau sekitar Rp3,6 miliar. Filipina menyatakan minatnya mendapatkan enam pesawat serupa.