Kapal selam nuklir baru Inggris yang diberi nama HMS Audacious untuk pertama kalinya keluar dari tempat produksinya di di Barrow-in-Furness, Cumbria
Kapal dengan bobot 7.400 ton ini menjadi kapal selam generasi baru dengan harga sekitar 1 miliar euro atau sekitar Rp14, 5 triliun. Produsen kapal selam BAE Systems mengatakan ini adalah tonggak penting namun tidak reaksioner terhadap ketegangan militer global
Kapal dikeluarkan dari dok kering untuk persiapan masuk ke air. Kapal dengan panjang 318 kaki ini telah 10 tahun dalam pembangunan.
HMS Audacious menjadi kapal selam keempat dari sepuluh kapal selam yang dipesan kementerian pertahanan Inggris dengan standar senjata baru.
Kapal selam dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk yang akan mampu menyerang target hingga jarak 7.45 mil dari pantai dengan tepat.
Terlepas dari ketegangan global dan tampilan kecakapan militer, juru bicara manufaktur kapal selam BAE Systems mengatakan bahwa latihan besok adalah sebuah prosedur yang direncanakan.
“Butuh waktu hampir sepuluh tahun untuk membangun [kapal selam ini ],” kata seorang juru bicara BAE System sebagaimana dilansir Daily Mail Jumat 27 April 2017.
Juru bicara tersebut mengatakan setelah kapal masuk air, maka akan dilanjutkan dengan tahapan menyelam pertama. Angkatan Laut Inggris selanjutnya akan melakukan sejumlah pengujian.
“Tonggak besar berikutnya adalah saat dia meninggalkan Barrow yang kami harapkan akan dilakukan dalam waktu sekitar satu tahun.”
HMS Audacious adalah kapal selam keempat di kelas Astute dari sepuluh kapal perang yang ingin dimiliki Angkatan Laut Inggris. Sebelumnya HMS Artful selesai dibangun pada bulan Mei 2014. Artful muncul dari Devonshire Dock Hall di Barrow-in-Furness, Cumbria, setelah hampir satu dekade dalam pembuatannya.
Rudal jelajah Tomahawk yang dia bawa diklaim memiliki akurasi hanya beberapa meter di atas kisaran 1.240 mil, memberi Artful kemampuan untuk mendukung kekuatan darat di manapun di dunia.
Lebih dari 39.000 lapisan akustik menutupi kapal, yang berarti dia menyelinap melalui laut bahkan lebih tenang dibandingkan seekor bayi lumba-lumba.
Namun sonarnya sangat kuat sehingga bisa mendeteksi kapal yang meninggalkan pelabuhan di New York City ketika dia berada di Selat Inggris yang berjarak 3.000 mil laut.