Militer Rusia menyebut NATO terus melakukan tindakan provokatif yang bisa memicu konflik besar. Dalam dua tahun terakhir kegiatan mata-mata yang dilakukan di sepanjang perbatasan Rusia telah meningkat secara drastis.
“Aliansi ini mengintensifkan kegiatan pengintaian dan intelijen di sepanjang perbatasan Rusia. Selama dua tahun terakhir, jumlah kegiatan pelatihan operasional dan tempur angkatan bersenjata gabungan NATO telah meningkat hampir dua kali lipat di wilayah Eropa Timur,” kata Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov Rabu 26 April 2017.
Dia mengatakan pelaksanaan rencana ekspansi telah merongrong keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut dan memunculkan risiko insiden militer. “Semua tindakan oleh NATO ini bersifat merusak dan provokatif, “katanya dilansir Sputnik.
Moskow berulang kali telah menyatakan keprihatinannya atas ekspansi NATO ke timur dan menekankan bahwa hal itu harus segera dihentikan. Sejak 2014, setelah Crimea bergabung dengan Rusia, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa Timur, dengan menuduh agresi Rusia sebagai dalih.
Moskow telah berulang kali mengkritik meningkatnya kehadiran pasukan dan fasilitas militer aliansi yang dekat dengan perbatasan Rusia.