
Keunggulan teknis yang didapat dari spionase Tolkachev masih terus dibawa hingga saat ini. Dalam situasi di mana pesawat AS mungkin datang ke dalam konflik dengan pesawat yang dibangun Soviet pada 1980-an dan awal 90-an. Tapi itu juga bisa menjadi gambaran pada jet tempur yang dibangun setelah periode itu juga.
Rusia memang memiliki pesawat yang dibangun pada eranya. Seperti Su-34 dan Su-30. Tetapi keduanya juga dibangun dengan teknologi yang didasarkan pada era Soviet.
Misalnya, Su-34 Fullback yang empat di antaranya saat ini di Suriah, pertama terbang pada tahun 1990, meskipun pesawat resmi masuk layanan baru 2014. Selain itu Rusia juga memiliki Su-30 Flanker di Suriah.
Kedua pesawat adalah keturunan dari Su-27, spesifikasi radar yang sepenuhnya diketahui oleh perencana militer AS, berkat Tolkachev.
Hoffman berspekulasi bahwa beberapa informasi Tolkachev ini masih relevan dengan keamanan nasional AS.
“Saya masih berpikir ada bagian besar dari apa yang disampaikan Tolkachev masih digunakan dan masih diklasifikasikan,” kata Hoffman. “Meskipun hal ini berusia tiga dekade, itu sangat mungkin bahwa beberapa hal yang masih dianggap sebagai data intelijen cukup berharga.”
Informasi Tolkachev yang membantu AS mendominasi langit dalam operasi sebelumnya melawan jet tempur buatan Soviet. Dan ini kemungkinan masih akan terjadi di Suriah. Dengan melihat situasi ini Hoffman menilai pesawat Rusia di Suriah akan memilih menghindari pertengkaran dengan pesawat Amerika. Pengkhianatan Tolkachev masih menjadi hantu yang terus membayangi Rusia.