Angkatan Udara Amerika Serikat mengirim jet tempur siluman terbarunya F-45 ke depan pintu Rusia. Jet tempur F-35A terbang dari Inggris ke Estonia yang memiliki perbatasan hampir 200 mil dengan Rusia.
Jet tempur siluman tersebut mendarat di Amari Air Base, Estonia pada hari Selasa 25 April 2017dan dijadwalkan akan tinggal di wilayah tersebut selama beberapa minggu.
“F-35 di Estonia! Pelatihan penyebaran seperti ini membangun interoperabilitas dengan mitra kami, sekutu, ” kata Jenderal David L. Goldfein, Kepala Staf Angkatan Udara AS melalui akun Twitternya yang dilansir CNN Selasa.
F-35 kemudian juga dikirim ke Rumania, sekutu NATO lainnya, seorang pejabat militer mengatakan kepada CNN. Menurut kantor berita Estonia ERR, AS berencana untuk secara permanen menempatkan F-35 di Eropa Dari tahun 2020
Jet-jet tempur tersebut sebelumnya dikirim ke Inggris. Mereka tiba di Lakenheath Royal Air Force Base pada tanggal 15 April, telah melakukan perjalanan dari Pangkalan Angkatan Udara Hill, Utah. Penyebaran ini menandai jet tempur F-35A Amerika untuk pertama kali muncul di Eropa, meskipun beberapa negara telah menggunakannya sebagai bagian dari armada udara mereka.
Kedatangan F-35 dilakukan di tengah penumpukan terbesar kekuatan NATO di Eropa sejak Perang Dingin. Ribuan tentara telah ditempatkan di Polandia dan negara-negara Baltik. Pada bulan Maret, 800 tentara Inggris mulai tiba di Estonia, sementara Jerman telah mengirim pasukan dan tank ke Lithuania. Sebelumnya pada bulan April, 1.350 tentara NATO tiba di Polandia.
Pengiriman pesawat ke Estonia ini jelas sebagai upaya unjuk kekuatan kepada Rusia yang telah membuat sejumlah negara tetangganya cemas. Setelah Rusia menganeksasi Crimea dan dituduh ikut campur dalam konflik Ukraina, sejumlah negara khawatir hal serupa juga akan terjadi di negara mereka.
F-35 hanya contoh terbaru dari jet Angkatan Udara AS yang dikirim ke Eropa sebagai bagian dari European Reassurance Initiative. Beberapa pesawat yang juga dikirim termasuk F-22, F-16, F-15, A-10 hingga bomber B-2.