
Tsunami Gara-Gara Kapal Musashi
Kalimat “lebih besar lebih baik” secara tradisional sebenarnya milik Amerika. Tapi Angkatan Laut Jepang mencoba menerapkan mantra itu pada tahun 1940, dan hasilnya diwarnai kelucuan yang memalukan.
Sebelum berperang dengan Amerika Serikat, Jepang ingin menegaskan dominasi militer. Rencana yang disusun adalah membangun kapal perang super besar yang dinamai Musashi.
Bukan hanya besar tubuhnya, kapal ini juga dilengkapi dengan senjata yang ukurannya raksasa. Angkatan Laut Jepang memberi Musashi dengan senjata terbaik dari yang terbaik. Di antara senjata di kapal adalah meriam yang bisa menembakkan peluru 18-inci lebih dari 26 mil dan senjata 9 × 450 mm. Ukuran yang mengesankan untuk militer pada saat itu.
Tetapi Jepang kurang memperhitungkan, bahwa hal ini akan menjadikan kapal menjadi sangat berat. Dan hasilnya ketika kapal dikerahkan ke laut, perahu raksasa menggusur begitu banyak air (diperkirakan 63.000 ton) dan hal itu menyebabkan gelombang pasang setinggi empat kaki, membanjiri rumah tepi sungai Nagasaki.
Gara-gara Musashi mencebur ke air hampir semua kapal di pelabuhan sekitarnya terbalik, dan membuat sejumlah kerusakan serius pada toko-toko dan rumah-rumah yang paling dekat dengan tepi air. Warga takut dan bergegas berlarian ke jalan-jalan. Mereka benar-benar bingung dengan sumber banjir. Angkatan Laut Kekaisaran dengan malu akhirnya memberitahu orang-orang dari Nagasaki apa yang sebenarnya turun.