Dari senjata kecil, tank, pesawat hingga rudal balistik antarbenua, desain biro militer Soviet dan Rusia memiliki sejarah panjang. Salah satunya dalam hal memberi julukan. Anehnya, nama-nama yang diberikan justru terkesan sederhana, lucu dan menggelitik.
Desainer tank Rusia misalnya memberi julukan tank berat T-72B2 yang merupakan modernisasi dari T-72 dengan ‘Slingshot’ (Rogatka). Varian modern lain dari T-72, T-72M1 bahkan diberi gelar ‘Banana’ (Banan) atau pisang. Sementara senjata yang melekat pada sasis tank yakni KL 1 dijuluki ‘Pinocchio’, (Buratino).
Desainer sistem artileri self-propelled juga bersikap rendah hati, untuk tidak menyebut kurang kreatif dalam menamakan senjatanya. Bahkan merek menggunakan seri bunga untuk kendaraan-kendaraan super garang mereka. Termasuk 2S1 ‘Carnation’ (Gvozdika), 2S3, ‘Acacia’ (Akatsiya), 2S4 ‘Tulip’ (Tyulpan), 2S5 ‘Hyacinth’ (Giatsint), dan 2S7 ‘Pion’. Semua itu adalah nama bunga. Padahal 2S7 adalah sistem yang mampu menembak misil nuklir. Seorang analisis militer pernah berkomentar “Meski namanya bunga tetapi saya yakin tidak ada satupun musuh yang bersedia mencium buket dari Rusia ini,”
Desainer kendaraan komando dan kontrol juga memiliki gaya dalam menjuluki produknya. Sistem kontrol 1V152 dijuluki Kapustnik, yang bisa diterjemahkan sebagai “Festival Kubis”. Sementara 1L219 radio-lokasi kompleks dikenal sebagai Zoo (Zo’opark) alias kebun binatang. Sementara RPMK-1 Radar-Meteorologi Kompleks disebut ‘Smile’ (Ulyibka). Sistem pertahanan pesisir 3K60 yang oleh NATO disebut Sennight, oleh Rusia dijuluki Ball atau bola.
Penamaan yang lucu juga tidak terbatas pada tank atau kendaraan lapis baja. Bahkan rudal canggih pun juga demikian. Rudal anti tank 9M14 dijuluki ‘Little One’ (Malyutka) yang kurang lebih artinya sesuatu yang kecil. Sedangkan RPG-18 peluncur rudal jarak pendek anti-tank dikenal sebagai ‘ Housefly” (Muha) atau lalat. Howitzer D-30A 122-mm disebut ‘Frog’ (Lyagushka) atau kodok.
Jip militer yang sangat terkenal UAZ-3150 dijuluki ‘Varmint’/’Mischief’ (Shalun) atau si anak nakal. Senjata kecil dan cerdik GP-30 dijuluki ‘Little Shoe’ (Obuvka) atau sepatu kecil, RG-6, sebuah peluncur granat 40mm 6 dikenal sebagai ‘Gnome’. Senapan KS-23 senapan telah ditunjuk ‘Hello’ (Privet).
Next: Bom Nuklir Natasha
Nama-nama di udara juga kesannya dibikin seenaknya. Helikopter serang Mi-24 diberi julukan Crocodile atau buaya hingga ‘Drinking Glass’ (Stakan) atau peminum kaca. Ada yang sedikit lebih serius helikopter ini dijuluki ‘Tank Terbang (Letayushchiy Tank). Adapun helikopter serang Ka-50 beruntung karena mendapat julukan ‘Black Shark’ yang memang sesuai dengan tingkah lakunya yang liar seperti hiu.
Di jajaran pesawat serangan nama-nama lucu juga diberikan seperti pesawat latih MiG-15 yang mendapat panggilan sayang sebagai ‘Babushka’ (Nenek). Su-27 yang dikenal dengan Flanker oleh NATO di Rusia justru disebut sebagai ‘Crane (Zhuravlik). Sedangkan Su-25 disebut’ Rook ‘(Grach). NATO, yang memiliki aturan sendiri untuk penamaan persenjataan Soviet dan Rusia, memiliki kreativitas sendiri dalam memberi nama dengan menyebut MiG-15 yang Fagot, MiG-21 Fishbe, Ka-25 Hormon, dan Su-25 yang Frogfoot. Dikabarkan para pekerja di Biro Desain Sukhoi justru sempat marah ketika ”Rook” disebut sebagi Frogfoot yang pemalas.
Jajaran pembunuh maut lain juga masih banyak yang mendapat nama imut-imut. Senjata otomatis 9A-4071 mendapat julukan sebagai ‘Little Ballerina’ (Balerinka).
Di kelompok pasukan rudal, beberapa desainer sepertinya lebih serius untuk membuat nama yang lebih keren meski juga tetap terlihat aneh. ICBM RT-23 ‘Good Sport’ (Molodets), ‘Courier’ RSS-40 (Kuryer).
Tetapi untuk MS-24 yang memiliki hulu ledak kimia justru mendapat julukan ‘Tenderness’ (Laska) yang berarti kelembutan. Tradisi penamaan yang kurang serius bahkan menyentuh pada senjata nuklir yang sangat mematikan dan menghancurkan. Pada awal 1950-an, rudal pembawa hulu ledak nuklir Soviet mendapat nama cantik seperti ‘Maria’ (RDS-3, 30 kiloton), ‘Tatyana’ (RDS-4, 30 kiloton), dan ‘Natasha’ (8U49, 350 kiloton).
Di satu sisi, nama-nama itu terkesan sekenanya. Tetapi di sisi lain juga sangat cerdas. Meski awalnya diejek tetapi kemudian orang akan mengakui bahwa senjata-senjata itu merupakan deretan senjata paling mematikan yang pernah ada.
Sumber: Ria Novosti