25 Tahun Runtuh, Apa yang Dilakukan Angkatan Laut Rusia untuk Bangkit?

25 Tahun Runtuh, Apa yang Dilakukan Angkatan Laut Rusia untuk Bangkit?

Admiral Vinogradov/TASS
Admiral Vinogradov/TASS

Salah satu masalah kunci yang dihadapi armada Rusia saat ini adalah ketiadaan mesin dan suku cadang pengganti yang sebelumnya dibuat perusahaan Ukraina.

Di antara kontrak ‘hilang’ terbesar ialah kesepakatan dengan perusahaan Zorya-Mashproekt yang terletak di kota Nikolaev, Ukraina. Kesepakatan tersebut terkait dengan pasokan enam mesin turbin untuk kapal patroli dari proyek 11356.

“Sebelum krisis hubungan dengan Ukraina, Rusia baru menerima tiga dari enam mesin. Akibatnya, tiga kapal dari Proyek 11356 terpaksa tak diaktifkan hingga 2018, yang saat itu Rusia sudah bisa memproduksi mesin itu sendiri,” tutur Pemimpin Redaksi Majalah Arsenal Otechestva Victor Murakhovsky pada RBTH.

Kini, menurut Murakhovsky, salah satu isu yang mendesak ialah perbaikan kapal ‘warisan Soviet’ dan modernisasi mereka. “Kita memiliki sejumlah kapal rudal jelajah dan kapal penghancur dari era Soviet,” kata Murakhovsky. Sejumlah kapal tak mampu melakukan misi tempur, namun mereka masih belum dinonaktifkan dari armada.

Untuk memperbaiki kapal-kapal tersebut, Rusia perlu membangun galangan kapal baru dan memperbesar yang sudah ada. Proyek ini membutuhkan investasi keuangan dalam jumlah besar serta kerja jangka panjang yang progresif, kata Murakhovsky menyimpulkan.