
“Kini AL Rusia membutuhkan pengangkut helikopter, untuk mengirim kargo militer dan kelompok aviasi ke area tempur. Bagi Rusia, ini untuk mendukung operasi di Suriah saat ini,” terang pengamat militer di surat kabar Izvestia Dmitri Safonov.
Menurutnya, kapal induk pengangkut helikopter dapat menggantikan seluruh markas, serupa dengan yang ada di Hmeimim, pangkalan udara Rusia di Suriah.
“Rusia kini tengah mengerjakan proyek pembangunan kapal pengangkut helikopter raksasa Priboi. Ia akan selesai pada 2025 bersamaan dengan penghancur nuklir Leader dan kapal induk pengangkut pesawat baru Shtorm, yang proyeknya diumumkan pada pertengahan 2015 lalu,” tambah Safonov.
Para pakar menyebutkan saat ini Rusia hanya punya satu markas militer di wilayah asing yang jauh, yakni Suriah.
“Rusia tak bermaksud berkompetisi dengan AS dalam konteks kuantitas kapal, markas, dan keberadaan di samudra dunia,” terang Safonov. Namun, ia menilai kapal induk pengangkut pesawat dan helikopter akan membantu mendukung Moskow menunjukkan kekuatannya, seperti Washington, di muka Bumi.