Aktivitas pesawat militer Rusia, khusunya pembom Tu-95 Bear yang semakin tinggi juga memaksa Angkatan Udara Kanada turun tangan. Jet tempur Kanada telah dikirim untuk mencegat pembom Rusia tersebut di lepas pantai utara Kanada.
Ini adalah pencegatan pertama dalam lebih dari dua tahun di tengah hubungan antara Moskow dan Barat yang terus memburuk.
Dua jet tempur CF-18 diterbangkan pada Kamis 20 April 2018 setelah pertahanan udara peringatan dini Amerika Utara menemukan dua pembom TU-95 Bear mendekati wilayah udara Alaska dan Kanada dari barat sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
“Pembom jarak jauh, yang dapat membawa senjata nuklir, juga dicegat oleh jet F-22 Amerika yang berbasis di Alaska,” kata juru bicara Pertahanan Udara Amerika Utara Mayjen Stadnk.
Tadnyk mengatakan bahwa pesawat Rusia tidak pernah memasuki wilayah udara Kanada atau Amerika, dan bertindak secara profesional dan aman sebelum kembali ke markas mereka.
Insiden tersebut menandai pertama kalinya sejak Desember 2014 jet tempur Kanada telah mencegat mencegat pesawat militer Rusia yang terbang di wilayah utara.
Ini juga merupakan keempat kalinya dalam beberapa hari bahwa pesawat Rusia telah terlihat mendekati wilayah udara Amerika Utara. NORAD juga mengirim F-22 pada hari Senin untuk melacak Bear yang terbang di dekat Alaska.
Dua TU-95 juga terlihat di dekat wilayah udara Alaska pada hari Selasa, sementara dua pesawat patroli maritim IL-38 dicegat pada hari Rabu namun tidak dicegat. “Kami belum melihat tingkat aktivitas ini sejak Juli 2015,” kata Stadnyk, meskipun dia menambahkan:
Penerbangan pembom Rusia itu di wilayah utara merupakan kejadian biasa antara 2012-2014, namun pada 2015 tidak ada pembom yang datang yang menurut Stadnyk kemungkinan karena alasan keamanan penerbangan.
Salah satu pembom pada 8 Juni 2015 terbakar di landas pacu dan membunuh seorang kru dan melukai beberapa lainnya.
Dimulainya kembali penerbangan Rusia di atas Arktik minggu ini merupakan momen kunci bagi Rusia dan Barat, yang hubungannya disebut Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson baru-baru ini mencapai “titik terendah”.
Hubungan antara Ottawa dan Moskow juga mau tidak mau ikut tegang. Perdana Menteri Justin Trudeau mengecam Kremlin awal bulan ini karena mendukung pemerintahan presiden Suriah Bashar Assad, yang banyak dipandang oleh Barat bertanggung jawab atas serangan kimia.
Lebih dari 450 tentara Kanada juga bersiap untuk berangkat ke Latvia dalam beberapa minggu ke depan, di mana mereka akan bergabung dengan pasukan NATO untuk melawan ancaman agresi Rusia.