Site icon

Taliban Serang Markas Tentara Afghanistan, 140 Tewas

Benar-benar salah total jika mengatakan Perang Afghanistan telah selesai. Taliban yang selama belasan tahun diburu dan digempur Amerika Serikat terbukti masih menjadi kekuatan yang sangat berbahaya.

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat berlangsung pada 21 April 2017. Sedikitnya 140 tentara Afganistan tewas dan sekitar 160 orang terluka dalam serangan bersenjata dan aksi bom bunuh diri milisi Taliban.

Dengan mengendarai tiga mobil militer, sejumlah milisi Taliban yang mengenakan pakaian militer memasuki markas tentara Afganistan saat sembahyang Jumat berlangsung.

Mengutip Al Jazeera, 22 April 2017, sebanyak 10 orang milisi Taliban mengarah ke masjid lalu memuntahkan tembakan ke arah prajurit yang sedang bersembahyang Jumat.  Milisi ini juga menembaki para prajurit yang berada di ruang makan.

Selain menembaki para prajurit, dua milisi Taliban juga  melakukan aksi bom bunuh diri.  Sedikitnya 10 milisi Taliban tewas oleh aparat keamanan Afganistan saat menyelamatkan  para prajurit yang diserang milisi Taliban. Dan, satu milisi Taliban ditangkap.

Beberapa helikopter mengitari markas besar militer Afganistan di provinsi Balkh, dan beberapa mobil ambulans menyelamatkan korban.

Taliban yang mengklaim penyerangan itu  menjelaskan bahwa jumlah prajurit Afganistan yang tewas dan terluka lebih dari 500 orang.

Empat dari sejumlah pelaku yang menyerang markas militer Afganistan saat sembahnyang Jumat adalah mantan prajurit yang pernah bertugas di markas militer di Balkh. Sehingga mereka tahu cara memasuki markas dan melakukan ledakan.

“Serangan milisi kami menimbulkan korban yang besar di markas tentara Afganistan,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban.

Balkh merupakan markas militer Korps 209 yang bertanggung jawab untuk mengamankan wilayah utara Agfanistan termasuk provinsi Kunduz yang serang diguncang pertempuran.

Baca juga:

Setelah 15 Tahun, Omong Kosong Jika Perang Afghanistan Telah Selesai

Exit mobile version