Dua dari enam jet tempur Lockheed Martin F-35A Angkatan Udara Amerika yang dikerahkan ke Pangkalan Lakenheath Inggris mungkin terpaksa ditinggal di Inggris ketika yang lain pulang.
Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan adanya kemungkinan masalah pengisian bahan bakar pada salah satu pesawat F-35A dan memutuskan untuk menahan pesawat dan wingmannya.
“Pilot melihat bahwa dia memiliki katup pelampung tangki bahan bakar yang tidak 100% bekerja, tangki bahan bakarnya mungkin belum membaca dengan benar dan dia tidak yakin sehingga pilot tersebut membuat pilihan untuk tidak menerbangkan jet itu,” kata Letnan Kolonel George Watkins, komandan skuadron tempur ke-34 sebagaimana dikutip Flightglobal Selasa 19 April 2017.
Watkins menyebut pemeriksaan rutin tersebut sebagai tindakan pencegahan keselamatan. “[Dia] hanya memastikan kita bisa mengudara tanpa masalah.”
Sebanyak enam F-35A dengan masing-masing formasi 2 jet yang dikirim ke Inggris pada 16 April 2017 lalu dikawal tiga pesawat tanker yang berbeda, meskipun pesawat tanker tidak menemani jet siluman tersebut sepanjang perjalanan, kata Watkins. F-35 mengisi bahan bakar sembilan kali selama penerbangan dan pesawat tanker terakhir yang mengisi bahan bakar terbang dari Pangkalan Mildenhall Angkatan Udara Inggris
Selama penyebaran Lakenheath, tersebut juga akan terbang keluar dan kembali ke lokasi NATO lainnya di luar Inggris, namun juru bicara USAF tidak mengungkapkan lokasi tersebut.