Militer Amerika Serikat kembali mendeteksi pergerakan dua pembom Rusia yang terbang mendekati pantai Alaska pada hari Selasa 19 April 2017 siang. Ini menjadi kejadian kedua beberapa hari ini.
Pesawat Rusia tersebut diidentifikasi oleh Komando Pertahanan Udara Amerika Utara atau North American Aerospace Defense Command (NORAD) dan, meski mereka berada di wilayah yang dikenal sebagai Zona Identifikasi Pertahanan Udara atau Air Defense Identification Zone (ADIZ) Alaska, mereka tetap berada di wilayah udara internasional.
Pejabat Amerika Serikat sebagaimana dikutip CBN News mengatakan tidak ada pesawat tempur Amerika yang diluncurkan untuk mengawal mereka. NORAD memilih untuk melacak pesawat Rusia tersebut dengan pesawat Airborne Warning and Control System E-3 Sentry
Hanya sehari sebelumnya dua pembom Tu-95 juga terbang di dekat Alaska yang memaksa Angkatan Udara mengirimkan dua jet tempur F-22 Raptor dari Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf untuk mencegatnya.
Tidak ada komunikasi antara pesawat Amerika dan Rusia pada hari Senin, namun beberapa perwira militer AS mengatakan kepada NBC News bahwa Rusia bertindak “sangat profesional.”
Kehadiran Tu-95 pada hari Selasa menjadi kedatangan kedua pembom Rusia tersebut sejak 2015 di lepas pantai Alask. Sejak tahun 2007 mereka telah terbang di daerah tersebut sekitar 60 kali.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/12/13/tu-95-beruang-tua-ini-masih-akan-terbang-sampai-2040/