Meski video yang dirilis menunjukkan pesawat tempur yang dikenal sebagai Qaher F-313 benar-benar bisa berjalan di landasan, ahli Amerika tetap menyebut jet yang dibangun Iran ini sebagai sebuah lulucon saja.
Seorang ilmuwan senior yang bekerja di pesawat siluman Amerika yang diminta menganalisa video oleh Business Insider menyebut beberapa bagian dari pesawat itu terlihat menggelikan.
“Beberapa bagian menggelikan seperti radar signature goes,” kata ilmuwan minta dianonimkan itu dilansir Bussines Insider Rabu 19 April 2017.
Secara khusus, ujung sayap yang turun ke bawah mengingatkannya pada hal-hal yang terkait dengan “Star Trek,” padahal dia mengatakan bahwa sirip vertikal atau mendekati vertikal di pesawat akan memudahkan deteksi radar.
https://www.youtube.com/watch?v=x95JmBfQgj0
Ilmuwan tersebut juga meragukan apakah Iran memiliki keahlian teknik untuk memproduksi pesawat siluman. Sebuah teknologi yang sangat rumit. Iran telah mendapat sanksi bertahun-tahun dan dilarang membeli komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun pesawat siluman canggih.
Sementara wartawan militer David Axe dalam tulisannya di Vice’s Motherboard juga menilai pesawat ini palsu. Mengutip analis militer Galen Wright yang memosting di Twitter tentang tekanan ban pesawat – yang hanya 50 pound per inci persegi. Angka ini bisa dilihat di atas roda pendaratan depan.
Menurutnya 50 Psi terllau kecil untuk sebuah pesawat perang yang sebenarnya. Wright menggali dokumen Pentagon yang menyatakan tekanan ban standar untuk pesawat tempur F-4 dan F-15 masing-masing sekitar 265 dan 305 Psi dengan besar ban karet yang hampir sama. Sementara F-16 memiliki tekanan ban 310 Psi.
Jika F-313 dapat dengan aman meluncur pada ban yang melonjak menjadi hanya 50 Psi, berarti beratnya tidak lebih dari seperlima dari jumlah F-4 per satuan volume. “Tekanan ban ini menghilangkan semua keraguan bahwa pesawat ini palsu.”
Namun, beberapa ahli mengatakan Iran dapat membangun pesawat siluman yang kredibel dalam waktu dekat. Siapa yang benar? Ya mari kita tunggu saja.
