Hampir satu dari tiga orang Rusia percaya bahwa perang antara Rusia dan Amerika Serikat serta NATO adalah hal yang sangat mungkin terjadi bahkan ‘sudah berlangsung’.
Menurut jajak pendapat terbaru oleh Russian Public Opinion Research Center (VCIOM), lembaga polling tertua dan paling disegani di negara tersebut menunjukkan 30% dari Rusia percaya bahwa perang antara Rusia, AS dan sekutu NATO-nya “sangat mungkin” atau bahkan “sudah berlangsung.”
Namun masih lebih banyak orang yakni 47% responden menjawab perang itu “sangat tidak mungkin,” dengan 16% mengatakan itu “benar-benar tak terbayangkan.”
Angka-angka menandai perubahan yang signifikan dari polling yang dilakukan pada Maret 2014, ketika itu hanya 20% orang Rusia mengatakan bahwa perang dengan Barat ‘sangat mungkin’ atau ‘sudah berlangsung’.
Pada jajak pendapat 2014 tersebut 76% dari responden mengatakan bahwa perang ‘sangat tidak mungkin’ atau ‘benar-benar tak terbayangkan.’ Bulan ini polling menunjukkan bahwa sentimen ini kini telah meluncur turun ke 63%.
Dalam jajak pendapat baru, para peneliti menemukan bahwa sikap orang Rusia terhadap Presiden AS Donald Trump telah bergeser secara signifikan dalam waktu satu bulan. Pangsa penilaian negatif melompat dari 7% pada Maret 2017 menjadi 39% pada bulan April 2017, dengan pangsa penilaian positif turun dari 38% menjadi 13%.
Di jajak pendapat April 2017, hanya 9% responden mengatakan bahwa hubungan Rusia-AS ‘normal’, turun dari 17% pada bulan Maret. Sedangkan 42% menyebut hubungan kedua pihak ‘tegang’, yang naik dari 33% pada bulan Maret.
Sebanyak 12% responden mengateggorikan hubungan Moskow-Washington sebagai ‘bermusuhan’, yang naik dari 8% pada bulan Maret. 28% menyebut hubungan dingin, turun dari 30% pada bulan Maret. Sedangkan hanya 5% yang mengatakan hubungan Amerika-Rusia sebagai ‘temanh’, turun dari 9% pada bulan Maret.
VCIOM melakukan polling antara 11 April dan 12, mewawancarai 1.200 responden melalui telepon di di seluruh Rusia. Margin kesalahan jajak pendapat tidak melebihi 3,5%.
Analis politik Rusia Igor Nikolaichuk kepada Radio Sputnik mengatakan bahwa sentimen tersebut tidak unik ke Rusia, dan juga terjadi di seluruh dunia. “Banyak survei serupa menunjukkan dengan tegas kesadaran publik telah mendekati semacam ‘cakrawala perang’,” katanya dilansir Sputnik Selasa 18 April 2017.
“Gagasan bahwa perang akan segera dimulai tidak hanya dipikirkan orang di Rusia, tetapi juga di negara-negara NATO dan bahkan di negara-negara seperti Swedia.”
“Di negara-negara Baltik, misalnya, semua orang sedang menunggu untuk beberapa jenis ‘agresi’ oleh Rusia,” kata Nikolaichuk.