Beijing dan Moskow dikabarkan telah meluncurkan kapal mata-mata untuk mengikuti kapal induk USS Carl Vinson yang sedang dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea.
Menurut berbagai sumber di pemerintah Jepang. Kapal induk bertenaga nuklir dan kelompok tempurnya yang diyakini berada di perairan sekitar Laut China Timur, tengah bergerak menuju ke arah utara menuju Semenanjung Korea.
Pengiriman kapal intelijen dapat ditujukan untuk mengirimkan sinyal peringatan ke Amerika Serikat, laporan berspekulasi. Tidak ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia terkait laporan tersebut.
Menurut laporan media, Korea Utara tidak membatalkan rencana uji coba nuklir baru, meskipun penembakan rudal yang dilakukan Minggu 16 April 2017 gagal. Kapal Induk Amerika ini dikirim untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Korea Utara dan mendesak Pyongyang untuk mempertimbangkan kembali rencana militernya.
Korea Utara sendiri telah mengancam untuk menghancurkan kapal induk Amerika jika mereka melakukan agresi.