Militer Suriah mengatakan bahwa pesawat koalisi pimpinan AS menyerang sebuah depot senjata kimia milik ISIS di Deir ez-Zor, Suriah.
Militer Suriah mengatakan bahwa fakta ini membuktikan bahwa kelompok itu yang memiliki senjata kimia, bukan pemerintah.
“Jet koalisi pimpinan Amerika melancarkan serangan [Rabu 12 April 2017] sekitar pukul 17: 30-17:50 pada gudang ISIS di mana banyak yang melihat awan putih dan kemudian kuning muncul di situs, yang menunjukkan bahwa sejumlah besar zat beracun,” kata pernyataan komando tentara Suriah yang diperoleh Sputnik Kamis 13 April 2017.
Menurut Kepala Staf Umum Suriah, serangan koalisi pimpinan Amerika ini telah membunuh sekitar seratus orang, termasuk warga sipil. Ratusan dari mereka meninggal karena menghirup rajun akibat serangan yang menghantam gudang senjata kimia.
Kabar ini muncul ketika Washington dan sekutunya menyalahkan pemerintah Suriah untuk serangan kimia di provinsi Idlib Suriah pada tanggal 4 April. Amerika membalas dengan melakukan serangan rudal Tomahawk ke sebuah pangkalan militer Rusia.
Pemerintah Suriah membantah telah menggunakan senjata kimia, sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan udara di dekat Khan Shaykhun dilakukan oleh pesawat Suriah, yang menghantam sebuah gudang kelompok oposisi yang menyimpan senjata kimia yang akan dikirimkan ke Irak.