Rusia menunjukkan versi terbaru rudal pertahanan udara dan sistem senjata Pantsir-S1 yang dibangun KBP Instrument Biro Desain. Senjata ini terintegrasi ke sebuah kendaraan tracked segala medan atau all-terrain tracked carrier (ATTC) DT-22:00 yang dioptimalkan untuk operasi di Arktik atau Kutub Utara.
DT-10:00 ATTC, yang memiliki kemampuan membawa beban sekitar 10 ton, terdiri dari dua unit, depan dan belakang, yang bergabung dengan sendi diartikulasikan untuk memungkinkan artikulasi tingkat tinggi saat bergerak melintasi medan kasar, termasuk pasir, es, dan salju.
Kendaraan roda tracked selebar 960 mm memberikan tekanan tanah yang rendah yang memungkinkan untuk melewati daerah yang tidak bisa dilewati oleh platform tracked dan roda konvensional.
Sayangnya sebagian besar sistem ini masih ditutup. Tetapi diperkirakan kompartemen awak akan menggunakan kompartemen belakang, sementara senjata ada di bagian belakang.
Sebagaimana ditulis IHS Jane Selasa 11 April 2017, sistem Pantsir-S1 yang terpasang pada kendaraan ini diasumsikan memiliki kemampuan yang sama seperti sistem standar, yang biasanya memiliki dua peluncur masing-masing dengan enam rudal dua tahap permukaan ke udara dalam posisi siap luncur.
Selain itu juga memiliki dua meriam kembar 2A38 30 mm di kedua sisi turret-nya. Meriam ini digunakan untuk menyerang target jarak dekat seperti pesawat tanpa awak dan memberikan kemampuan sekunder untuk menembak target darat dengan rentang 4.000 m.
Sedangkan radar pencari, radar pelacak, dan advanced day/night optronics package dipasang antara SAM dan 30 meriam.
KBP Instrument Design Bureau telah menyatakan bahwa radar pencari juga memiliki fungsi IFF, melakukan scanning 2D di area elevasi dan azimuth dan dapat mendeteksi dan melacak hingga 40 target secara simultan.
Radar pelacakan multi fungsi yang melakukan pelacakan target dan rudal menggunakan antena radar bertahap dan dapat membimbing hingga empat rudal sekaligus.