Pemerintah Australia telah mengumumkan bahwa National Advanced Surface to Air Missile System (NASAMS) telah dipilih untuk dijadikan dasar pengemabngan kemampuan pertahanan udara berbasis darat yang dikenal sebagai Proyek Land 19 Phase 7B untuk Angkatan Darat Australia.
Pemilihan NASAMS dilakukan melalui proses tender terbatas dan akan dilakukan oleh Raytheon Australia.
Raytheon Australia telah disebut sebagai Prime System Integrator dan Kongsberg akan menjadi sub-kontraktor utama dalam program ini. NASAMS dipilih karena telah terbukti dalam sistem pertahanan udara mobile. Sistem ini telah digunakakn olehb tujuh negara saat ini, termasuk Norwegia dan Amerika Serikat.
“Kami sangat senang melihat bahwa NASAMS diakui sebagai kemampuan pertahanan udara berbasis darat untuk Angkatan Darat Australia dan kami berharap untuk proses yang mengarah ke kontrak”, kata Eirik Lie, Presiden Kongsberg Defense Systems sebagaimana dilaporkan laman resmio Kongsberg.
Fleksibilitas dan modularitas dari NASAMS membuatnya menjadi solusi yang banyak dipilih di dunia dengan kemampuan yang unik untuk melawan ancaman udara modern, serta memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan jaringan dan berbagai sensor yang berbeda dan senjata.
“NASAMS adalah salah satu produk Kongsberg yang paling sukses secara internasional dan kami bangga menjadi bagian Raytheon Australia akan memberikan kemampuan ini untuk Angkatan Darat Australia,” kata Lie.
Baca juga:https://www.jejaktapak.com/2017/03/04/crotale-salah-satu-payung-langit-terbaik-prancis/
