Korea Utara mengatakan serangan rudal Amerika Serikat ke Suriah sebagai tindakan agresi yang tidak termaafkan dan menunjukkan bahwa keputusan mereka untuk mengembangkan nuklir sebagai pilihan yang sejuta kali lebih tepat.
Tanggapan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Korea Utara Sabtu 8 April 2017 dan dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA.
“Serangan rudal Amerika terhadap Suriah adalah tindakan agresi yang jelas dan tak termaafkan terhadap negara yang berdaulat dan kami sangat mengutuk ini,” tulis KCNA mengutip seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya.
“Realitas hari ini membuktikan keputusan kami untuk memperkuat kekuatan militer kita untuk berdiri melawan kekerasan dengan kekerasan adalah pilihan yang satu juta kali lebih tepat,” tulis KCNA lagi.
KCNA mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pemimpin Suriah Bashar al-Assad bertukar pesan dari keinginan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Assad menurut KCNA mengucapkan terima kasih kepada Kim karena mengakui perjuangan Suriah untuk memenuhi tantangan seperti tindakan jahat dari teroris dunia dan mendorong Suriah agar berhasil mengatasi krisis tanpa gagal.
