Serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah kembali membawa korban nyawa tak berdosa. Sedikitnya 10 warga sipil tewas dalam serangan koalisi ketike menggempur wilayah barat dari Provinsi Raqqa barat Sabtu 8 April 2017.
“Penerbangan koalisi pimpinan Amerika Serikat mementaskan pertumpahan darah di kota Khuneida bagian barat provinsi Raqqa yang mengakibatkan kematian sedikitnya 10 warga sipil,” tulis kantor Berita SANA mengutip penduduk setempat.
Koalisi melakukan serangan ke Raqqa untuk mendukung Pasukan Demokratik Suriah Kurdi melawan ISIS. Ini bukan pertama kalinya serangan koalisi pimpinan Amerika di Suriah atau Irak menyebabkan korban warga sipil.
Akhir Maret lalu, media melaporkan bahwa setidaknya 200 orang, kebanyakan adalah warga sipil, tewas dalam serangan udara di Mosul. Pada tanggal 17 Maret, serangan yang dilakukan koalisi menghantam bangunan di lingkungan al-Jadida di Mosul barat.
Komandan koalisi yang dipimpin AS Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan bahwa “kita mungkin memiliki peran” dalam korban yang tinggi di Mosul.
Selain itu, pada 22 Maret, media melaporkan bahwa puluhan orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dan terluka dalam serangan udara yang diduga dilakukan koalisi pimpinan Amerika. Serangan menghantam sekolah di barat Raqqa. Laporan menyebutkan diperkirakan hingga 33 orang tewas dalam serangan itu.
Sejumlah laporan mengatakan sekolah tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan untuk 50 keluarga yang berasal dari Aleppo, Raqqa dan Homs dan kondisinya hampir sepenuhnya hancur.