Meski sebelumnya disebut mengalami kerusakan parah, lapangan udara militer Suriah di Ash Sha’irat, Suriah telah beroperasi normal sekitar 24 jam setelah seangan rudal Amerika yang dilakukan Kamis 6 April 2017 malam.
“Lapangan udara tersebut berfungsi dalam mode normal. Pesawat memenuhi tugas dan melaksanakan penerbangan militer untuk menerang teroris,” kata seorang perwira senior Suriah kepada Sputnik Sabtu 8 April 2017.
Seorang koresponden Sputnik mengkonfirmasi bahwa pesawat telah terbang dan kembali ke lapangan terbang tersebut dan menambahkan bahwa beberapa pesawat yang sedang menjalani pemeriksaan teknis di pangkalan.
Pada Kamis malam, Amerika Serikat meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk di lapangan udara Ash Sha’irat yang terletak sekitar 25 mil dari kota Homs Suriah.
Sejumlah negara, termasuk Australia, Israel, Arab Saudi, Turki dan Inggris sudah menyatakan dukungan mereka atas serangan itu, sementara Rusia menyebut tindakan Amerika di Suriah agresi terhadap negara berdaulat tanpa alasan.
Kembali beroperasinya lapangan udara ini menjadi hal yang bertentangan dengan kabar yang ada sebelumnya. Sesaat setelah serangan militer Suriah mengatakan lapangan udara tersebut rusak parah dan hampir seluruh pesawat rusak.
Sementara sumber Pentagon mengatakan serangan telah mengakibatkan sedikitnya 20 pesawat milik Suriah rusak.
Dari video pesawat tanpa awak Rusia yang terbang ke atas lapangan setelah serangan menunjukkan memang ada sejumlah kerusakan, tetapi landasan pesawat terlihat tidak mengalami kerusakan.