More

    Halo NATO, Monster Perang Dingin Rusia Bergerak ke Baltik

    on

    |

    views

    and

    comments

    Rusia kembali menegangkan otot-otot nuklirnya dengan mengirimkan kapal selam terbesar di dunia yang membawa 200 rudal di di kapal termasuk 20 rudal nuklir ke Laut Baltik.

    Kapal selam kelas Typhoon, Dmitry Donskoy sebagaimana dilaporkan Daily Mail Sabtu 8 April 2017, telah meninggalkan Laut Putih dan melakukan perjalanan di sekitar Norwegia dan Denmark ke Laut Baltik yang oleh sejumlah pejabat Rusia disebut sebagai kolam renangnya NATO.

    Memiliki panjang 574 kaki atau sekitar 175 meter kapal dilengkapi dengan total 200 senjata mematikan. Kelas Typhoon menjadi salah satu kapal paling ditakuti di era Perang Dingin.

    Kapal Selam Dmitry Donskoy yang namanya diambil dari Pangeran Moskow yang memerintah 1359-1389 ini dapat tetap terendam sampai 120 hari dan dilengkapi dengan enam tabung torpedo.

    Kapal selam kelas Typhoon memiliki beberapa lambung tekanan tetapi dengan desain internal sederhana yang membuat kapal jika dilihat dari luar tidak jauh berbeda dengan kapal selam pada umumnya.

    Tetapi di dalam tubuh kapal selam tersebut terdapat dua lambung tekanan panjang yang terletak sejajar dengan lambung tekanan lebih kecil terletak di atasnya dan menjorok di bawah lambug. Sementara dua lambung tekanan lain untuk torpedo dan perangkat kemudi.

    Desain ini akan sangat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup  bahkan jika salah satu lambung tekanan tertembak. Kru akan aman dan potensi banjir bisa dikurangi. Kapal selam ini bisa membawa 160 awak.

    Kapal selam ini digunakan Soviet pada 1980-an setelah dikembangkan di bawah Project 941 sebagai kelas Akula Rusia, yang diterjemahkan ke hiu.

    Alasan untuk membangun mesin perang besar adalah untuk melawan kapal selam kelas Ohio Amerika, yang mampu membawa 192 hulu ledak. Rusia biasanya akan membangun kapal tandingan yang lebih besar dibandingkan milik Amerika.

    Dmitriy Donskoy adalah satu-satunya Kelas Typhoon yang masih aktif di Angkatan Laut Rusia, namun tugasnya telah turunkan sebagai platform uji untuk rudal Bulava.

    Tampaknya kehadiran kapal selam ini di Laut Baltik adalah murni untuk unjuk kekuatan karena wilayah tersebut dikenal sebagai laut dangkal.

    Typhoon dibangun untuk bersembunyi di lautan terdalam di dunia dan tinggal di sana dengan tidak terdeteksi selama berbulan-bulan, sedangkan hamparan air yang memisahkan Skandinavia dan daratan Eropa Utara memiliki kedalaman rata-rata hanya 180 kaki.

    Ini akan berarti akan memaksa kapal selam itu muncul ke permukaan untuk menghindari gesekan sepanjang dasar laut sehingga semua orang akan bisa melihat monster laut ini.

    Hanya dua hari yang lalu, sumber-sumber intelijen Lithuania memperingatkan NATO bahwa Rusia memiliki kemampuan untuk menyerang negara-negara Baltik dengan pemberitahuan kurang dari 24 jam.

    Serangan cepat  seperti itu akan memaksa NATO untuk menanggapi dengan hanya sejumlah kecil aset militer di wilayah tersebut.

    Lithuania, Latvia dan Estonia, dianeksasi oleh Uni Soviet pada 1940-an tapi mereka telah menjadi bagian dari NATO dan Uni Eropa. Kini mereka cemas dengan ancaman dari Rusia setelah  negara tersebut menganeksasi Crimea pada 2014.

    Intelijen Lithuania dalam penilaian ancaman tahunannya mengatakan bahwa Rusia telah mengupgrade militernya di wilayah Kaliningrad tahun lalu, mengurangi waktu untuk setiap serangan dan berpotensi mencegah bala bantuan NATO.

    Upgrade Rusia termasuk penempatan pesawat tempur Su-30 dan sistem rudal untuk mentargetkan kapal yang ada di titik manapun dari Laut Baltik. Selain itu juga menginstal sistem perahanan udara dan rudal permukaan ke darat yang sangat mematikan. Salah satunya rudal Iskander.

    ‘Ini adalah sinyal untuk NATO untuk meningkatkan kecepatan keputusannya. Waktu reaksi NATO tidak secepat seperti yang kita inginkan,” kata Menteri Pertahanan Lithuania Raimundas Karoblis dikutip Daily Mail.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this