
F-35A akan dapat mengurangi kesenjangan sampai batas tertentu. Meskipun JSF dirancang terutama untuk misi udara ke darat, Angkatan Udara Amerika mengatakan pesawat memiliki kemampuan pertahanan udara lebih baik dari perkiraan semula.
Ada laporan dari F-35A mencapai rasio kill mengesankan yakni 20: 1 dan bahkan 24: 1 melawan pesawat yang berperan sebagai musuh dalam Red Flag.
“Kemampuan tempur udara ke udara F-35 jauh lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang,” kata Letnan Kolonel David Berke dari Korps Marinir Amerika Serikat, yang telah menerbangkan F-35B dan satu-satunya pilot Marinir yang pernah menerbangkan F-22.
“Saya akan sangat percaya diri menggunakan F-35 untuk menghadapi musuh saat ini dan masa depan. F-35 akan mampu melawan T-50 [Rusia] dan J-20 [China].”
Namun, kenyataannya adalah bahwa F-35A belum juga matang dan beroprasi penuh. Masih butuh waktu bertahun-tahun untuk melihat banyak F-35 beroperasi dalam status siap tempur. “Platform terbaik yang tersedia bagi kita dalam jumlah sekarang adalah F-15C,” kata Venable.
Rebecca Grant, presiden IRIS RIS Independent Research berpendapat Angkatan Udara Amerika harus sabar dalam memilih waktu kapan akan mempensiun F-15. Ketika ketika banyak F-35A telah beroperasi maka itulah waktu yang tepat untuk mengakhiri masa tugas F-15C / D.