Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 20 pesawat Suriah telah dihancurkan oleh rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan ke sebuah pangkalan udara di provinsi Hom.
Pada Kamis malam, Amerika Serikat meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke lapangan udara militer Suriah di Ash Sha’irat, sekitar 40 kilometer dari kota Homs. Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu merupakan tanggapan terhadap dugaan penggunaan senjata kimia di Idlib Suriah pada Selasa 4 April 2017.
Pejabat militer Amerika tersebut mengklaim semua rudal jelajah tersebut mencapai target. Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa hanya 23 rudal Tomahawk mencapai pangkalan udara Ash Sha’irat, namun Pentagon telah membantah informasi tersebut.
“Dua kapal yang merupakan bagian dari serangan ini, USS Porter dan USS Ross, meluncurkan 59 rudal. Kami memiliki konfirmasi positif masing-masing dari rudal mereka mencapai target,” kata pejabat itu kepada wartawan dilansir Sputnik. “Kami mendapat laporan dari sekitar 20 pesawat yang hancur,” kata pejabat itu lagi.
Pejabat militer AS mengatakan bahwa Washington tidak memiliki konfirmasi adanya korban jiwa militer maupun sipil dalam serangan itu. Pentagon percaya bahwa rudal permukaan ke udara Suriah juga hancur dalam serangan itu.
