
Rencana Awal
Ketika ide ini muncul maka yang dicari terlebih dahulu adalah seorang ilmuwan Rusia yang sudah membelot ke Amerika dalam beberapa tahun. Setelah ketemu maka dibuatlah skenario insinyur nuklir itu seolah adalah ilmuwan serakah yang akan menjual cetak biru TBA 480 blok tegangan tinggi yang dirancang untuk senjata nuklir Rusia.
Desain ini akan memungkinkan siapapun yang memilikinya mampu membangun mekanisme yang memicu reaksi berantai nuklir, salah satu rintangan paling signifikan untuk berhasil membangun senjata nuklir.
Ilmuwan itu kemudian dilatih CIA. Dia kemudian bekerja untuk mencari kontak sendiri dengan orang Iran. CIA tidak terlibat langsung karena akan sangat berbahaya.
Akhirnya ilmuwan Rusia ini berhasil membuat kontak dengan seorang ilmuwan nuklir Iran. kepada kontak itu dia menjanjikan bisa memberi cetak biru senjata nuklir. Hal ini pun sampai ke pemerintah Iran.
Setelah proses itu selesai CIA kemudian menyerahkan cetak biru nuklir Rusia yang dicuri oleh ilmuwan Rusia lain yang juga membelot. Tetapi cetak biru itu telah dibuat cacat oleh CIA. Lembaga ini yakin Iran tidak akan mampu mengenali bagian yang dibuat cacat tersebut. Hingga ketika mereka telah mencoba membangun desain dan mengujinya, Iran akan mendapat malu karena bom akan gagal dan program nuklir pun akan mundur untuk beberapa tahun.
Ilmuwan Rusia sempat memeriksa cetak biru yang diberikan CIA. Sebagai ahli nuklir dia menyadari ada yang salah dalam cetak biru tersebut. “Ini ada yang salah. Tidak seperti ini cetak birunya,” katanya di depan sejumlah personel CIA di sebuah kamar hotel di Fransisco. Tetapi tidak ada yang memberi penjelasan.